Sabtu 08 Aug 2020 10:13 WIB

SM Pertamina Periksakan Kondisi Pemain di ISMC

Para pemain SM Pertamina ditangani dr Putu Pande dan dr Daniel Wattimury dari ISMC.

Pemain Satria Muda Pertamina Rivaldo Tandra diperiksa oleh dokter Daniel Wattimury dari ISMC.
Foto: SM Pertamina/Adiez Manafe
Pemain Satria Muda Pertamina Rivaldo Tandra diperiksa oleh dokter Daniel Wattimury dari ISMC.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina melanjutkan rangkaian persiapan tim menuju lanjutan kompetisi IBL 2020 dengan pemeriksaan kebugaran pemain. Setelah tuntas menggelar tes PCR kepada seluruh pemain pada Senin (3/8), SM Pertamina menggandeng Indonesia Sports Medicine Center (ISMC) untuk pemeriksaan tersebut. 

Para pemain SM Pertamina menjalani pemeriksaan di Klinik ISMC di Jakarta Selatan pada Jumat (7/8). Kali ini, SM Pertamina lebih banyak memfokuskan pemeriksaan terhadap aspek fisiologis dan kondisi kebugaran para pemain. Ini menjadi perhatian serius mengingat para pemain terpisah cukup lama karena pandemi. Data akurat mengenai kebugaran pemain dapat menjadi informasi penting bagi jajaran pelatih untuk mengetahui kondisi tiap-tiap individu serta merancag program latihan yang tepat.

Seperti dilansir laman resmi SM Pertamina, pemeriksaan kebugaran pemain dipimpin secara langsung oleh dokter Putu Pande. Sang dokter gizi ini menganalisis komposisi asupan gizi para pemain. Adapun dokter Daniel Wattimury memimpin pemeriksaan fisiologis pemain dan pencegahan cedera. 

Secara keseluruhan, kedua dokter tersebut menyimpulkan para pemain berada pada dalam kondisi yang bugar dan baik. Beberapa potensi cedera juga ditandai dan dikonsultasikan sebagai langkah pencegahan dalam pemeriksaan ini.

Sandy Ibrahim, shooting guard SM Pertamina menyambut baik pemeriksaan yang dilakukan di Klinik ISMC. Bagi Sandi, penjelasan dari dokter-dokter ISMC amat membantu dirinya untuk mengetahui kondisi kebugaran tubuhnya. Sandy mendapatkan masukan berharga untuk meningkatkan performanya sebagai seorang atlet. 

"Usia saya memang terbilang cukup muda sebagai seorang atlet, namun sesi semacam ini penting untuk membantu saya bisa mencapai performa puncak secara ilmiah," ujar pemuda asal Bandung tersebut.

Selain sesi pemeriksaan kebugaran para pemain, dokter-dokter dari ISMC juga sempat berdiskusi dengan staf kepelatihan maupun fisioterapis tim mengenai hasil pemeriksaan yang didapat. Masukan-masukan penting mengenai peningkatan performa atlet menjadi salah satu topik utama yang dibahas pada kesempatan ini. Penyesuaian program latihan juga akan diterapkan untuk membantu para pemain mencapai puncak permainan pada saat IBL Pertamax 2020 nanti dilanjutkan pada Oktober.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement