REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dr Dwiza Riana SSi, MM, MKom
Memperingati dies natalis ke-19 STMIK Nusa Mandiri, kami ucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Mahaesa. Dalam rentang 19 tahun pengabdian di dunia pendidikan Tanah Air Indonesia, tidak dipungkiri banyak pihak yang terlibat. Semoga STMIK Nusa Mandiri senantiasa menjadi lebih tangguh dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi baik secara internal maupun global. Menjawab tantangan dalam membangun bangsa yang mandiri. Sebagaimana telah kita ketahui berbagai perubahan yang bermakna telah terjadi dalam pengelolaan STMIK Nusa Mandiri, sehingga berbagai hasilnya telah dapat dirasakan.
Tonggak dasar sejarah kiprah STMIK Nusa Mandiri dalam Tri Dharma Pendidikan Tinggi diawali Tahun 2001 dengan berdirinya Yayasan Indonesia Nusa Mandiri. Yayasan ini yang menaungi STMIK Nusa Mandiri, didirikan berdasarkan Akta Nomor 1 Tanggal 02 Mei 2001. Pada 8 Agustus 2001 Yayasan Indonesia Nusa Mandiri mencanangkan cita-cita untuk berkiprah di dunia pendidikan tinggi.
Dalam dua tahun mulai mempersiapkan diri dan ditempa dengan lika-liku penyiapan administrasi pendirian kampus. Akhirnya pada 2003 berdirilah STMIK Nusa mandiri dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17/DO/2003 tentang ijin untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan, dengan nama Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri yang bertempat di Jl. Kramat Raya No. 25 Jakarta Pusat.
Tujuan pertama berdiri untuk mendidik tenaga-tenaga terampil dan profesional di bidang informatika dan komputer, untuk memenuhi kebutuhan SDM dalam pembangunan nasional. Dibuka dengan tiga program studi yaitu Sistem Informasi Jenjang S1, Teknik Informatika Jenjang S1, dan Manajemen Informatika Jenjang D3.
Periode 2003-2008, STMIK Nusa Mandiri mulai menjalankan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Secara umum, Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia, demikian halnya di STMIK Nusa Mandiri. Perguruan Tinggi selayaknya melahirkan para pemuda atau orang-orang terpelajar yang memiliki semangat tinggi, pemikiran yang kreatif, mandiri, inovatif agar dapat membangun bangsa di berbagai sektor sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Inti dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ada tiga poin yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Tri Dharma Perguran Tinggi merupakan tanggung jawab semua elemen yang terdapat di STMIK Nusa Mandiri. Bukan hanya mahasiswa, dosen dan seluruh civitas akademika juga wajib terlibat.
Wisuda pertama STMIK Nusa Mandiri terdiri dari 60 lulusan, Sabtu (24/12/2005). Lalu di wisuda ke-2 STMIK Nusa Mandiri melantik 62 Sarjana (S1) dan Ahli Madya (D3). Mereka menyelesaikan pendidikan pada tahun ajaran 2004/2005. Wisuda pada tahun 2005 ini terdiri dari 44 orang sarjana (S1) dari program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika, 18 orang ahli madya (D3) program studi Manajemen Informatika dan 10 orang di antaranya berasal dari AMIK PPMI–Nusa Mandiri, mitra kerja sama saat itu.
Lulusan STMIK Nusa Mandiri terus bertambah dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan kepercayaan pada masyarakat terus meningkat.
Seiring berjalannya waktu, tahun 2007 semua program studi (prodi) di STMIK Nusa Mandiri telah melalui proses akreditasi dan dinyatakan terakreditasi. Bahkan prodi Teknik Informatika meraih akreditasi B.
Perkembangan STMIK Nusa Mandiri semakin maju dengan munculnya kebutuhan masyarakat akan program pasca sarjana (S2) di bidang ilmu komputer. Menjawab tantangan tersebut, 27 Agustus 2008 melalui izin penyelenggaraan bernomor 2858/D/T/2008 Program Studi Ilmu Komputer (S2), STMIK Nusa Mandiri resmi membuka program Magister Ilmu Komputer.
Di bidang pengembangan sarana dan prasarana, Nusa Mandiri terus menunjukkan tekad dan keinginan kuat, dengan dibuka beberapa kampus di beberapa wilayah Jakarta mulai tahun 2011, yaitu dua kampus di daerah Jakarta Pusat, dua kampus di daerah Jakarta Selatan, sedangkan di Jakarta timur dan Jakarta Barat masing-masing satu lokasi.
Tahun 2011 untuk wilayah kopertis IV Jawa Barat ada STBA Nusa Mandiri dan STMIK Nusa Mandiri Sukabumi, total ada delapan lokasi belajar yang sudah ada. Hal ini tiada lain bertujuan untuk lebih menjangkau masyarakat. Harapan bersama, kita akan terus maju agar tidak hanya terbesar secara kuantitas tetapi juga tetap unggul di segi kualitas.
Semua program studi di Nusa Mandiri sebagian besar sudah terakreditasi dengan baik. Sejak 2008, Nusa Mandiri mengikuti proses sertifikasi dosen dan banyak dosen telah menerima sertifikat dosen sebagai bukti kompetensi mereka di bidang pendidikan yang diakui dan dihargai pemerintah. Disisi ke pangkatan banyak dosen yang sudah mencapai kepangkatan Lektor hingga Lektor Kepala.
Yayasan Indonesia Nusa Mandiri juga memberikan beasiswa dan kesempatan belajar untuk para dosen di lingkungan wilayah III Jakarta secara mandiri tanpa bantuan Pemerintah.
Di bidang penelitian, Nusa Mandiri selalu konsisten untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Sejak 2003 hingga sekarang Nusa Mandiri telah berhasil mendapatkan dana hibah penelitian dari Dikti. Hampir sebagian besar dosen Nusa Mandiri pernah memenangkan hibah dari Dikti.
Di bidang pengabdian masyarakat, selama dua tahun berturut-turut STMIK Nusa Mandiri menjadi penguji kompetensi siswa SMK Informatika, yang memberikan sertifikasi kemampuan bidang teknologi informasi bagi siswa SMK.
Sejak tahun 2003, Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Nusa Mandiri membidangi dua jurnal yang saat ini sudah terakreditasi Sinta 3, yaitu Jurnal PILAR Nusa Mandiri dan Sinta 4 yaitu TECHNO Nusa Mandiri. Hal ini dilakukan selain untuk menampung hasil publikasi penelitian dosen internal juga untuk ekternal. Penelitian terkait hibah, sudah dirintis dengan diperolehnya hibah-hibah penelitian dimulai dari hibah penelitian dosen muda dan studi kajian wanita oleh dosen.
Beberapa prestasi mahasiswa Nusa Mandiri sejak 2008, setiap tahunnya berhasil memenangkan hibah di bidang Program Kreatifitas Mahasiswa yang terdiri dari Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang teknologi dan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang Penelitian tingkat nasional yang terus meningkat setiap tahunnya. Prestasi mahasiswa juga semakin hebat, terbukti keikutsertaan mahasiswa pada Pekan Ilmiah Nasional. Seiring dengan peningkatan angka partisipasi yang sangat signifikan ini membawa manfaat yang besar bagi Nusa Mandiri dan tentu patut kita syukuri.
Seiring berjalannya waktu, dalam meningkatkan kualitas, Nusa Mandiri bekerja sama dengan beberapa lembaga. Tahun 2011 telah dilakukan kerja sama penelitian antara UI, STBA Nusa Mandiri dan STMIK Nusa Mandiri. Untuk kerja sama tingkat international berupa kerja sama seminar internasional dengan Chiba University Jepang, University of Tsukuba Jepang, Tohuku University Japan, University of British Canada, University Teknology of Malaysia dan lain-lain.
Di dalam negeri , Nusa Mandiri melakukan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dalam upaya peningkatan SDM mereka. Saat ini Program Pasca Sarjana telah melakukan kerja sama dengan beberapa universitas seperti Universitas Krisna Dwipayana, IBII, Unindra, UBSI, Universitas Tarumanegara, IPB, STMIK PGRI Tangerang, Pemda Banten, dan Kementerian Keuangan dan lain-lain. Semoga kerja sama-kerja sama ini membawa manfaat yang besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Dalam mempersiapkan lulusan yang mandiri dan berkualitas, bersinergi dengan visi, misi dan tujuan, Nusa Mandiri banyak melakukan berbagai pengembangan guna menghasilkan lulusan yang bermutu dan siap beradaptasi dengan perubahan global. Nusa Mandiri banyak melakukan pengembangan kurikulum dan sumber daya. Semua pengembangan yang dilakukan guna meningkatkan mutu dan mendukung proses pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, pakar dalam bidangnya dan berbasis Teknologi Informasi maupun bahasa.
Nusa Mandiri selalu berupaya untuk peduli akan keberhasilan studi para mahasiswanya. Contohnya, dalam hal pemberian beasiswa BBM dan PPA bagi mahasiswa yang kurang mampu ataupun yang berprestasi dan telah bekerjasama dengan Kopertis Wilayah III Jakarta (saat ini disebut LL-Dikti). Bahkan juga secara mandiri, memberikan beasiswa bagi lulusan terbaik untuk melanjutkan studi di program S1 maupun S2.
Guna mewujudkan jaringan di antara para lulusan maka sejak tahun 2007 telah dibentuk komunitas alumni. Di era global saat ini, sangat dibutuhkan jaringan untuk saling berbagi informasi dan berkomunikasi antara para lulusan. Komunitas Nusa Mandiri akan menjadi besar dan kuat pada masa mendatang sehingga antara satu dengan yang lainnya mempunyai ikatan emosional yang kuat sebagai mahasiswa, alumni, karyawan, dosen dan manajemen Nusa Mandiri.
Usaha dan kegiatan dalam menghimpun komunitas lulusan Nusa Mandiri dilakukan melalui wadah Nusa Mandiri Career (NCC) yang merupakan unit kerja sebagai jembatan antara Nusa Mandiri dengan dunia usaha dan juga sarana yang dapat digunakan bagi stakeholder untuk mengkomunikasikan kebutuhan dunia kerja.
Dalam perkembangannya STMIK Nusa Mandiri mendapat arahan, pengawasan, pengendalian, dan pembinaan dari berbagai pihak seperti LL-Dikti Wilayah III Jakarta. Penghargaan kepada orang tua/wali mahasiswa maupun masyarakat yang telah mempercayakan pendidikan putra maupun putrinya di kampus Nusa Mandiri. Termasuk pimpinan instansi pemerintah, BUMN, maupun swasta yang telah bersedia menerima mahasiswa Nusa Mandiri untuk bekerja ataupun melakukan riset/Praktek Kerja Lapangan (PKL), magang di instansi masing-masing.
Saat ini STMIK Nusa Mandiri sedang melangkah ke tahap selanjutnya. Tiap tahun mampu menghasilkan lulusan-lulusan mandiri yang siap bersaing di pasar global. Semoga ini dapat menjadi modal kekuatan untuk menempatkan STMIK Nusa Mandiri sejajar dengan perguruan tinggi lain di negeri ini.
Untuk itu dukungan dari semua pihak sangat diharapkan. Bahkan dukungan yang paling sederhana seperti komunikasi mulut ke mulut tentang arti dan keberadaan Nusa Mandiri di tengah-tengah masyarakat pada umumnya. Kita perlu bersama-sama untuk mewujudkan kesuksesan. Kemampuan menjawab tantangan dengan sumberdaya yang ada, secara mandiri membawa keyakinan, dapat membentuk institusi yang sehat. Merajut sejarah menjawab tantangan pada HUT ke-19 dengan slogan “Membangun Bangsa Mandiri”.
*)Penulis Ketua STMIK Nusa Mandiri