Sabtu 08 Aug 2020 15:01 WIB

Bonucci Merasa Sudah Berikan Peforma Maksimal

Bonucci hanya menyesalkan pada leg pertama Juve tak bisa cetak gol.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Kapten Juventus Leonardo Bonucci.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Kapten Juventus Leonardo Bonucci.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Bek tengah Juventus, Leonardo Bonucci, mengakui, musim ini menjadi musim yang aneh, terutama dari segi durasi waktu penyelenggaraan. Bek tengah asal Italia itu pun menegaskan, telah memberikan performa maksimal di sepanjang musim ini.

Pada musim ini, Si Nyonya Tua berhasil mempertahankan titel Scudetto. Ini menjadi torehan kesembilan I Bianconeri dalam sembilan musim terakhir. Namun, Si Nyonya Tua gagal menjadi yang terbaik di tiga kompetisi lain, mulai dari Coppa Italia, Piala Super Italia, hingga Liga Champions. Khusus di Liga Champions musim ini, Juventus harus menyudahi kiprahnya di babak 16 besar setelah disingkirkan Lyon lewat ketentuan agresivitas gol tandang.

Bonucci menilai, semua terasa janggal terutama setelah musim sempat ditunda selama lebih dari dua bulan lantaran adanya pandemi Covid-19. Apabila biasanya para pemain sudah mulai masuk ke masa liburan musim panas pada Juli dan Agustus, tapi pada musim ini, para pemain, termasuk penggawa Juventus, masih harus merumput pada periode tersebut.

''Musim ini adalah musim yang penuh anomali. Kami masih harus merumput pada Juli dan Agustus untuk mengakhiri kompetisi. Kami berhasil meraih Scudetto, tapi dengan format seperti ini, apapun bisa terjadi di pentas Liga Champions. Kami merasa, sudah memberikan performa maksimal kami,'' tutur Bonucci seperti dilansir Football Italia, Sabtu (8/8).

Mantan bek tengan AC Milan itu mengakui, ada kekecewaan besar yang diraskan I Bianconeri usai disingkirkan Lyon di babak 16 besar Liga Champions musim ini. Meski membungkan Lyon, 1-2, di leg kedua babak 16 besar, Sabtu (8/8), tapi Si Nyonya Tua harus rela tersingkir lantaran menyerah 0-1 saat melawat ke markas Lyon, Stadion Groupama, pada leg pertama, Februari silam.

Bonucci pun menyesalkan, kegagalan timnya meraih kemenangan atau setidaknya mencetak gol di leg pertama. Kondisi ini membuat Lyon tampil bertahan di leg kedua. Namun, bek tengah berusia 33 tahun itu tetap mengambil sisi positif dari kegagalan Si Nyonya Tua melangkah ke babak perempat final Liga Champions musim ini tersebut.

''Sangat disayangkan, seharusnya saya bisa berbuat lebih banyak di leg pertama. Kompetisi ini benar-benar ditentukan dalam 120 menit laga. Sayangnya, perbedaannya hanya soal centimeter, apakah bola melintasi garis gawang atau tidak. Namun, kami membuktikan sudah berada dalam kondisi fisik yang bagus. Kami tampil selama 95 menit, dan mencetak empat hingga lima peluang mencetak gol. Saya rasa, Lyon hanya memiliki satu tembakan dan itu menjadi gol. Mereka sudah lolos, jadi selamat untuk mereka,'' ujar Bonucci.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement