REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan program penanaman bambu di pinggir sungai di Luwu Utara. Penanaman itu untuk mencegah banjir dan lumpur terjadi lagi pada masa mendatang.
Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan Andi Parenrengi mengatakan lahan pinggiran sungai di Luwu Utara yang akan ditanami bambu luasnya kurang lebih 300 hektare. "Jadi kita agendakan penanaman pohon bambu sepanjang jalur sungai yang mengalami banjir bandang. Ini sementara mau kami rapatkan bersama pihak terkait yang rencananya dipimpin Wagub Sulsel, Senin nanti," katanya, Sabtu (8/8).
Rapat akan fokus membahas bagaimana proses dan soal koordinasi dengan daerah untuk menyukseskan penanaman pohon bambu itu. "Senin akan kita bahas bagaimana prosesnya. Namun kami berharap awal tahun sudah bisa kita tanami," katanya.
Mengenai alasan memilih pohon bambu dibandingkan dengan yang lain karena dinilai lebih kuat mengikat tanah. Akar-akar bambu lebih kuat mencengkeram tanah agar tidak terjadi longsor pada masa mendatang.
"Bibit sudah banyak, namun ada juga bantuan bibit dari Kementerian Kehutanan dan nanti kita sesuaikan dengan kebutuhan," ujarnya.