Sabtu 08 Aug 2020 18:04 WIB

Pedagang yang Memaki Wali Kota Padang Minta Maaf

Wali Kota Padang telah memberikan permohonan maafnya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wali Kota Padang Mahyeldi
Foto: Republika/Febrian Fachri
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wali Kota Padang Mahyeldi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pedagang di kawasan Pantai Padang, Sumatra Barat (Sumbar) Emi (60) yang videonya viral saat memaki Wali Kota Padang Mahyeldi karena ditegur berjualan di trotoar, beberapa waktu lalu, menyampaikan permintaan maaf. Permintaan maaf tersebut ia sampaikan ketika bertemu dengan anggota DPRD Padang tiga periode (2004-2019) Maidestal Hari Mahesa.

"Ibu tersebut menyadari kesalahannya dan ingin meminta maaf, karena tidak tahu harus lewat siapa maka anaknya menelpon saya," kata Mahesa di Padang, Sabtu.

Pertemuan dan penyampaian maaf tersebut divideokan dengan durasi sekitar tiga menit dan diunggah pada akun Facebook Mahesa. Emi memberikan penjelasan atas kejadian yang viral itu, dan menyampaikan permintaan maafnya. "Saya ingin minta maaf kepada bapak Wali Kota Padang, saya sudah melontarkan kata-kata yang tidak pantas ke bapak," ucapnya.

Dia mengaku malu atas tindakannya itu, hingga video yang memaki wali kota tersebar ke banyak orang, khususnya di Kota Padang. "Saat bertemu saya Buk Emi menyampaikan bahwa perekonomiannya susah, dagangannya tidak jalan, sedangkan tanggungan anak dan cucu juga ada," kata Mahesa.

Dia juga berkeinginan untuk bisa bertemu dengan Mahyeldi secara langsung guna menyampaikan permintaan maaf. Sebagai pedagang, Emi juga berharap Pemkot Padang mencarikan solusi bagi pedagang kaki lima seperti dirinya agar bisa tetap berusaha, terutama di tengah pandemi saat ini.

Mahesa menceritakan pertemuan dirinya dengan Emi murni untuk memfasilitasi dan membantu menyelesaikan persoalan tersebut. "Saya diminta bantu karena memang dalam tiga periode sebagai anggota DPRD Padang. Kelurahan Berok Nipah adalah salah satu basis suara saya," katanya.

Sebelumnya, beredar video di media sosial berisi tayangan ibu-ibu PKL mengucapkan kata-kata kasar dan tidak pantas dalam Bahasa Minang kepada Wali Kota Padang Mahyeldi.

Dalam video berdurasi sekitar 5 menit sebelas detik itu, PKL yang berjualan di atas trotoar pelataran Pantai Padang tersebut tidak rela ditegur oleh wali Kota Padang. Video tersebut juga beredar di beberapa grup WhatsApp pada Kamis (6/8).

Dalam video singkat itu Wali Kota Padang terlihat tengah berolahraga sepeda bersama ajudannya mengenakan pakaian olahraga berwarna hitam, memakai helm sepeda, dan memakai masker.

Wali kota tampak mendatangi PKL yang berjualan di Pantai Padang. Kemudian Mahyeldi menyapa dan menegur agar mereka tidak berjualan di atas trotoar karena melanggar aturan dan merupakan fasilitas umum untuk pejalan kaki.

Bukannya menerima, pedagang langsung memaki wali kota dengan menyampaikan bahwa yang dilakukan semata untuk bertahan hidup, bukan mencari kekayaan. Terkait video tersebut, Wali Kota Padang Mahyeldi ketika diwawancarai sebelumnya juga mengatakan telah memaafkan pedagang tersebut.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement