REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diminta kembali maju mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang akan datang dalam kongres luar biasa (KLB) Partai Gerindra, Sabtu (8/8). Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo baru akan memutuskan hal tersebut satu tahun jelang pilpres.
"Pak Prabowo tadi di hadapan KLB mengatakan bahwa tentang hal tersebut akan diputuskan satu tahun atau satu setengah tahun sebelum pemilihan presiden," kata Muzani di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Muzani mengatakan, saat ini dirinya tengah fokus berkonsentrasi menjalankan tugas sebagai Menteri Pertahanan. Selain itu dirinya juga akan fokus menata kelembagaan partai.
"Dan beliau akan berkonsentrasi terhadap kerja-kerja politik lainya," ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo ditetapkan kembali sebagai ketua umum Partai Gerindra dalam KLB Gerindra. Selain ditetapkan kembali sebagai ketua umum, Prabowo juga dipercaya kembali sebagai ketua dewan pembina dan formatur tunggal.
Di sejumlah survei nasional nama Prabowo kerap masuk tiga besar calon presiden dengan elektabilitas tertinggi. Nama Prabowo bersanding dengan dua nama lain seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia diketahui elektabilitas Prabowo di angka 13,5 persen di bawah Anies. Sementara itu berdasarkan hasil survei yang dirilis Charta Politika, elektabilitas Prabowo justru paling tinggi dengan 17,5 persen.