REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), anak usaha BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), mencatatkan kinerja positif pada 2019. Perusahaan ini dengan memproduksi 2,3 juta ton pupuk atau sebesar 106 persen dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP).
Manajer Humas Pusri Soerjo Hartono mengatakan kinerja ini semakin memacu semangat kerja di tengah pandemi COVID-19. "Tahun 2019 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Pusri, namun kami terus memaksimalkan usaha sehingga membuahkan pencapaian yang cukup baik. Diharapkan, kinerja tahun ini tak berbeda jauh, meski dalam masa pandemi," kata dia.
Adapun realisasi produksi pupuk pada 2019 itu terdiri atas pupuk urea sebanyak 2,2 juta ton dan pupuk NPK sebesar 105.293 ton. Sedangkan, produksi amoniak mencapai 1.440.179 ton atau sebesar 98 persen dari target RKAP.
Pusri telah menyalurkan pupuk sebanyak 2.003.577 ton, yang terdiri atas 1.206.450 ton pupuk bersubsidi dan 797.128 ton pupuk nonsubsidi. Sedangkan produk nonpupuk, yaitu amoniak telah terjual sebanyak 89.224 ton.
Untuk kinerja CSR, pada 2019, penyaluran dana kemitraan mencapai 100 persen dan kolektabilitas program kemitraan menunjukkan persentase sebesar 70,38 persen dengan predikat baik.
"Secara keseluruhan Pusri telah bekerja optimal sesuai penugasan pemerintah melalui arahan BUMN holding PT Pupuk Indonesia (Persero)," kata dia.