REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Pelatih Chelsea Frank Lampard menjadikan kegagalan timnya di Liga Champions sebagai pelajaran. The Blues harus pulang ke London setelah ditumbangkan Bayern Muenchen dengan skor 1-4 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Muenchen, Ahad (9/8) WIB.
Kepedihan Chelsea semakin terasa karena agregat dari kedua leg kontra Bayern mencapai 1-7, terburuk kedua sebagai tim asal Inggris. Sebelumnya Arsenal juga ditumbangkan FC Hollywood dengan agregat 2-10 pada musim 2016/17 lalu.
"Malam seperti ini di dalam sepak bola menunjukkan banyak hal. Saya merasa saat ini tahu apa yang harus dikembangkan (di Chelsea), ini saatnya untuk melihat hal itu," kata Lampard, seperti dilansir BBC Sport.
Dalam laga semalam, Bayern terlalu perkasa untuk Chelsea. Melirik catatan pertandingan, Bayern menguasai bola sekitar 64 persen, 18 total tendangan dengan tujuh di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Chelsea hanya mencatat 10 percobaan dengan empat ke arah gawang.
Menanggapi hal tersebut, Lampard tetap melihat hal positif dari usaha yang ditunjukkan anak asuhnya. Ia mengakui, Chelsea menemui berbagai rintangan selama satu musim bergulir dan hal tersebut mempengaruhi performa para pemain.
"Saya melihat hal baik dan buruk di dalam tim musim ini. Kami melakukan beberapa kesalahan individu yang menghasilkan gol untuk lawan. Di level seperti ini, hal tersebut akan menghajar kami," ujarnya.
Ia berharap, para pemain juga memetik pelajaran dari Liga Champions musim ini. Apalagi, Chelsea sudah membeli beberapa pemain bintang seperti Timo Werner dari RB Leipzig dan Hakim Ziyech dari Ajax Amsterdam.
"Kami memiliki keinginan yang lebih tinggi tapi kenyataan adalah yang kami dapatkan. Ini saatnya berpikir untuk mencari hal-hal yang bisa dikembangkan," kata dia.