REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrikan mobil Jepang Toyota menarik untuk perbaikan (recall) lebih dari 5.000 Prius dan Corolla Hybrid. Penarikan dilakukan lantaran cacat perangkat lunak yang menyebabkan mobil kehilangan tenaga saat dikendarai.
Dalam pemberitahuan penarikan, Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan bahwa sistem hybrid pada kedua model mobil Toyota itu bisa sepenuhnya mati ketika mendeteksi kesalahan atau kegagalan komponen.
Mengutip laporan Car Advice, Ahad (9/8), Toyota mengatakan kesalahan perangkat lunak tersebut bisa menyebabkan hilangnya daya sama sekali, seolah-olah kendaraan dalam posisi gigi netral. Meskipun saat itu terjadi, sistem kemudi dan pengereman tetap bisa bekerja normal.
Model yang terdampak masalah itu adalah 847 Toyota Prius model tahun 2014-2015 dan 5.118 unit Corolla Hybrid tahun 2015 hingga 2018. Jadi total kendaraan yang harus ditarik dari peredaran oleh Toyota terkait masalah itu sejauh ini sekitar 5.965 unit.