Ahad 09 Aug 2020 09:27 WIB

Youtap Tambah Fasilitas Cuci Tangan dan Transaksi Nontunai

Layanan ini diharapkan turun mendukung pola hidup bersih, sehat, dan aman masyarakat.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Chief Executive Officer (CEO) Youtap Indonesia Herman Suharto (kanan). Youtap Indonesia menyediakan fasilitas cuci tangan dan layanan transaksi nontunai.
Foto: Antara/Audy Alwi
Chief Executive Officer (CEO) Youtap Indonesia Herman Suharto (kanan). Youtap Indonesia menyediakan fasilitas cuci tangan dan layanan transaksi nontunai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi, Youtap Indonesia menyediakan fasilitas cuci tangan di lingkungan pasar dan pemukiman warga guna menciptakan siklus kegiatan jual-beli yang bersih, aman, dan sehat. Selain juga mendukung hal tersebut dengan layanan transaksi nontunai.

Baca Juga

CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto mengatakan, setelah sebelumnya telah menghadirkan fasilitas cuci tangan untuk PKL di Bandung, kini fasilitas serupa kembali Youtap hadirkan bersama dengan inovasi InHome Delivery & Order di Tangerang Selatan, Banten. Lebih tepatnya di Pasar Segar Bintaro, Pasar Jombang, dan Perumahan Graha Bunga.

Sebagai pelengkap dari program InHome Delivery & Order, untuk menciptakan ekosistem yang berkesinambungan dalam mengimplementasikan pola hidup bersih, sehat dan aman, Youtap menempatkan tiga buah fasilitas cuci tangan di Pasar Segar Bintaro, Pasar Jombang, dan Perumahan Graha Bunga. Youtap berharap penambahan fasilitas ini dapat menunjang kebutuhan pedagang serta masyarakat yang berada di lingkungan sekitar dalam menjaga kebersihan serta membantu mencegah penyebaran Covid-19.

"Dengan adanya inisiatif secara keseluruhan dari lingkup pasar hingga ke area perumahan warga, kami ingin turut berkontribusi menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan aman. Tidak hanya untuk para pedagang pasar namun juga warga sekitar, sekaligus bisa membantu memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari," ucap Herman melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/8).

Selain menciptakan ekosistem antara pedagang dan pelanggan yang tangguh, Youtap juga mendorong transaksi nontunai yang minim kontak, cepat dan aman. Upaya berkelanjutan ini telah menunjukkan kenaikan pada jumlah toko baru yang mengadopsi pembayaran nontunai dari 17 persen, PSBB menjadi 22 persen saat memasuki masa adaptasi kebiasaan baru dan kenaikan ini di luar ibukota.

"Upaya ini pun tidak hanya kami jalankan di Jakarta saja tapi juga di wilayah-wilayah lainnya. Sehingga kita bisa bersama-sama mewujudkan ekosistem pedagang dan pelanggan yang tangguh secara lebih merata," ucap Herman.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement