REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Para pembudidaya ikan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mendapat bantuan pakan ikan sebanyak 16,05 ton. Bantuan tersebut diserahkan pada tujuh pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan) mewakili seluruh pembudidaya ikan di wilayah setempat.
''Bantuan pakan ini merupakan bantuan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan melalui Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Payau (BBPBAP) Jepara,'' jelas Plt Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Srie Yono.
Pokdakan yang menerima bantuan, terdiri dari Pokdakan Mina Mandiri Desa Pajembangan Kecamatan Cilongok sebanyak 3.510 kg, Pokdakan Mina Mandiri Desa Gunung Lurah Cilongok sebanyak 3.000 kg, Polkdakan Sumber Rejeki Desa Lembarang Sokaraja sebanyak 2.010 kg.
Kemudian, Pokdakan Lele Begjo Desa Cikidang Cilongok sebanyak 3.000 kg, Pokdakan Berkah Lestari Desa Cibangkong Kecamatan Pekuncen sebanyak 2.010 kg, dan Pokdakan Ungguh Jaya Dukuhwaluh Kecamatan Kembaran sebanyak 1.050 kg.
Kepala Seksi Dukungan Teknis Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Dwi Sulistinarto, mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan terus berupaya agar produksi ikan budi daya dapat terus ditingkatkan. Salah satunya dengan memberikan bantuan langsung berupa produk pakan ikan mandiri.
''Kami berharap bantuan yang diberikan pemerintah ini dapat berkontribusi dalam menjaga geliat pembudidaya skala kecil untuk terus berproduksi dan semakin meningkatkan inovasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan,'' katanya.
Menurutnya, program bantuan pakan ikan merupakan salah satu program prioritas KKP yang berdampak langsung kepada pelaku usaha perikanan. Selain untuk menjaga roda ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19, bantuan ini juga merupakan upaya pemerintah untuk menjaga stok ikan, khususnya produk perikanan budidaya di daerah.
''Saat ini, semangat para pembudidaya ikan masih cukup tinggi seiring dengan permintaan pasar terhadap produk ikan yang masih bagus. Bahkan permintaan ikan sudah kembali normal setelah melewati masa PSBB pandemi Covid-19,'' ujar dia.