Ahad 09 Aug 2020 19:06 WIB

Pemerintah Yakin Gaji ke-13 Genjot Belanja Rumah Tangga

Konsumsi rumah tangga yang pulih diharapkan bisa menggeliatkan sektor riil.

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Penjaga toko menggunakan masker dan alat pelindung wajah (ilustrasi). Pemerintah meyakini penyaluran gaji ke-13 kepada PNS, anggota TNI-Polri, hingga pegawai non-PNS mampu mendorong konsumsi rumah tangga di kuartal ketiga 2020.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Penjaga toko menggunakan masker dan alat pelindung wajah (ilustrasi). Pemerintah meyakini penyaluran gaji ke-13 kepada PNS, anggota TNI-Polri, hingga pegawai non-PNS mampu mendorong konsumsi rumah tangga di kuartal ketiga 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah meyakini penyaluran gaji ke-13 kepada PNS, anggota TNI-Polri, hingga pegawai non-PNS mampu mendorong konsumsi rumah tangga di kuartal ketiga 2020. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto berharap, konsumsi yang mulai pulih ini bisa menggeliatkan lagi sektor riil yang sempat terpukul akibat pandemi Covid-19.

"Dorongan konsumsi masyarakat melalui gaji dan pensiun ke-13, akan lebih kuat sejalan dengan stimulus pada sektor UMKM melalui bansos produktif dan kredit ultra mikro untuk usaha rumah tangga, dan bantuan gaji pada pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta," jelas Andin, Ahad (9/8).

Baca Juga

Menurutnya, deretan insentif dan stimulus sudah dirancang agar menyentuh seluruh sektor dan seluruh kelompok ekonomi masyarakat. Dengan begitu, diharapkan konsumsi bisa tumbuh dan produksi bisa ikut pulih.

Indonesia memang terancam terjun dalam resesi apabila pada kuartal ketiga 2020 ini PDB nasional kembali tumbuh minus. Pada kuartal kedua tahun ini, ekonomi nasional tercatat terkontraksi -5,32 persen.