Senin 10 Aug 2020 04:01 WIB

Emir di Nigeria Resmikan Perpustakaan Modern di Masjid

Perpustakaan masjid di Nigeria diresmikan Emir.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
Emir di Nigeria Resmikan Perpustakaan Modern di Masjid  . Foto ilustrasi: Masjid Nasional Nigeri di Abuja, Nigeria.
Foto: Flickr.com
Emir di Nigeria Resmikan Perpustakaan Modern di Masjid . Foto ilustrasi: Masjid Nasional Nigeri di Abuja, Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID, ILORIN -- Emir Ilorin, Alhaji Ibrahim Sulu-Gambari, meresmikan perpustakaan ultra modern di Masjid Pusat Juma'at Ilorin di negara bagian Kwara, Nigeria. Perpustakaan yang merupakan bagian dari masjid itu terdiri dari bagian-bagian konvensional dan perpustakaan elektronik (e-library).

Dalam sebuah acara singkat, yang dilakukan sesuai dengan protokol Covid-19, Sulu-Gambari mengungkapkan kegembiraannya atas pembangunan perpustakaan di dalam kompleks masjid pusat tersebut. Emir mencatat bahwa perpustakaan akan membantu masyarakat memperoleh pengetahuan. Karena itu, ia menyerukan masyarakat Emirat Ilorin agar memanfaatkan fasilitas itu dengan baik.

Baca Juga

"Kami bersyukur kepada Allah karena telah memberkahi kami dengan masjid ultramodern yang telah menjadi titik temu masyarakat Ilorin ini. Masjid ini meningkatkan persatuan kita. Karenanya, ini memberi saya kegembiraan yang besar untuk meresmikan perpustakaan ultra modern ini," kata Alhaji Sulu-Gambari, dilansir di Tribune Online, Jumat (7/8).

Emir juga mengingatkan masyarakat dari Emirat Ilorin untuk selalu memberikan sumbangan untuk pemeliharaan masjid tersebut.

"Kami bangga dengan masjid ini karena merupakan masjid kelas dunia. Tidak ada masjid di Afrika yang lebih besar dari ini, karena menjadi yang pertama memiliki organisasi wanita," tambahnya.

Ketua panitia kerja pusat di masjid tersebut, Alhaji Shehu AbdulGafar, menggambarkan perpustakaan sebagai bagian integral dari masjid. Menurutnya, perpustakaan ini merupakan perpustakaan referensi hybrid karena memuat materi bermutu tinggi dari sumber cetak dan elektronik.

"Saat ini perpustakaan berisi 5.096 jilid buku, lima terbitan berkala, 736 jilid laporan hukum dan 1.308 jilid buku yang dibeli serta 3.888 jilid buku yang disumbangkan," kata AbdulGafar.

Dia  mengungkapkan, bahwa perpustakaan terbuka untuk para ulama dan mahasiswa perguruan tinggi setelah mendaftar keanggotaan. Dia juga menyatakan penghargaan kepada mereka yang telah menyumbangkan buku dan peralatan ke perpustakaan tersebut. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement