Ahad 09 Aug 2020 19:46 WIB

Empat ASN di Pemkab Cirebon Positif Covid-19

Empat ASN itu 19 kasus baru positif Covid 19 pada akhir pekan ini.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ratna Puspita
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus mengalami lonjakan dalam dua hari terakhir. Bahkan, empat orang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus mengalami lonjakan dalam dua hari terakhir. Bahkan, empat orang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus mengalami lonjakan dalam dua hari terakhir. Bahkan, empat orang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, empat ASN itu termasuk penambahan 19 orang konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon pada akhir pekan ini. Sebanyak 19 kasus baru tersebut terdiri dari 16 orang tercatat pada Sabtu (8/8) dan tiga orang pada Ahad (9/8).

Baca Juga

Selain empat ASN, Enny merinci, penambahan 19 kasus baru itu terdiri dari empat orang masyarakat, lima orang kader Posyandu, , serta enam tenaga kesehatan Puskesmas Sedong. ‘’Dengan adanya penambahan itu, jadi sampai hari ini total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon ada 97 orang,’’ kata Enny, Ahad (9/8).

Enny menjelaskan, jika dilihat dari laju pertumbuhan kasus selama 44 hari memasuki AKB, mulai 27 Juni-9 Agustus 2020, ada di angka 2,20. Sedangkan angka positif rate sebanyak 0,49 persen (maksimal 5%).

Sebagian besar lonjakan kasus itu hanya melakukan isolasi mandiri karena tanpa gejala. Namun, Enny mengungkapkan, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon tetap berkomitmen untuk terus melakukan pengendalian Covid-19 secara komprehensif, yakni mulai dari upaya penemuan kasus sampai dengan pelayanan dan pemantauan di masyarakat.

Enny menambahkan, upaya penemuan kasus terus dilakukan secara masif dengan melakukan tracing dan pemeriksaan swab sebanyak mungkin. Dia mencontohkan, saat menemukan 16 kasus positif Covid-19 dari kluster Plered, dalam waktu satu minggu pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap kontak tracing sebanyak 522 orang.

‘’Ini sesuai dengan instruksi dari Pak Gubernur bahwa dari satu kasus harus lebih dari 20 orang yang dilakukan tes. Kami sudah lebih,’’ tukas Enny.

Enny mengakui, sejak memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (AKB), ada pemahaman bahwa AKB seolah-oleh sudah bebas dan longgar. Dia berharap, masyarakat dapat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement