Senin 10 Aug 2020 02:45 WIB

Perguruan Tinggi Muhammadiyah Beri Insentif untuk Mahasiswa

Mahasiswa Muhammadiyah diberi insentif.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Perguruan Tinggi Muhammadiyah Beri Insentif untuk Mahasiswa. FOto ilustrasi: Wisudawan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengikuti acara wisuda di kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 1.950 wisudawan mengikuti wisuda secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan dan dibagi menjadi beberapa kelompok guna mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan kampus.
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Perguruan Tinggi Muhammadiyah Beri Insentif untuk Mahasiswa. FOto ilustrasi: Wisudawan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengikuti acara wisuda di kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 1.950 wisudawan mengikuti wisuda secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan dan dibagi menjadi beberapa kelompok guna mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan kampus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) memberikan kemudahan berupa insentif kepada para mahasiswanya di tengah pandemi covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Lincolin Arsyad.

"Kita berikan kebijakan kepada para mahasiswa, dipermudah diberi insentif, supaya meringankan mereka. Kita juga istilah jawanya, tepo seliro, memaklumi ada covid-19 kita berikan kemudahan," kata Arsyad, Ahad (9/8).

Baca Juga

Dia melanjutkan, pemberian insentif yang disampaikan seperti diskon untuk pembayaran kuliah, dan dana guna mengakses internet. Insentif tersebut diberikan kepada mahasiswa baru, dan lama.

Arsyad mengatakan, kondisi pandemi covid-19 memang sedikit memberikan gangguan pada PTM. Namun hal tersebut dianggap tidak terlalu besar dampaknya.

"Sekarang berjalan dengan baik, memang agak sedikit  terganggu terutama pada penerimaan mahasiswa, ini tertunda karena covid-19, dari keuangan keluarga mahasiwa, duit mereka juga terganggu," kata dia.

Kendati demikan hingga kini penerimaan mahasiswa baru sampai saat ini masih terus berjalan. Dari sekitar 160 PTM ada beberapa yang sudah menutup pendaftaran mahasiswa baru.

Arsyad mengungkapkan, Universitas Muhammadiyah Surakarta sudah menutup pendaftaran mahasiswa baru, kemudian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta juga sudah penuh dengan pendaftaran mahasiswa. Dia mengatakan, sekitar enam universitas sudah ditutup penerimaan mahasiswa baru.

"Kepada Menteri Pendidikan diminta untuk membuat aturan yang jelas," kata dia.

Adapun Universitas Muhammadiyah di Indonesia akan mulai pembelajaran kembali pada September mendatang. Kegiatan belajar akan dilaksanakan secara daring, namun tidak menutup kemungkinan untuk bertatap muka, hal ini bergantung pada situasi yang ada.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement