REPUBLIKA.CO.ID,TARAKAN -- Sebanyak tiga personel Polairud Mabes Polri korban kecelakaan laut di Perairan Pulau Tibi, Kabupaten Tanah Tidung, Kalimantan Utara masih dalam pencarian.
“Tiga personel yang masih dalam pencarian, yakni Brigpol Ivan Bilasman, Bharatu Yoseph Arianto, dan Bharatu Donni Budi Santoso,” kata Direktur Polairud Polda Kaltara Kombes Pol Nyoman Budiarja dalam pesan singkat yang diterima di Tarakan, Ahad (9/8).
Dijelaskannya bahwa pada Sabtu (8/8) sekitar pukul 20.00 WITA , tim patroli kapal patroli Kepodang - 5001 yang dipimpin oleh Bripka Ujang beserta lima personel lainnya melaksanakan patroli rutin di sekitar perairan Juata ke arah Pulau Tibi menggunakan speed boat berwarna abu-abu bermesin tempel 40 PK.
Pada pukul 23.00 WITA cuaca memburuk disekitar perairan Tarakan Utara. Pukul 00.00 WITA sampai dengan 06.30 WITA Piket kapal patrol Kepodang - 5001 kehilangan kontak dengan Tim Patroli.
“Pukul 06.35 WITA Bripka Made Bilantara dari Ditpolairud Polda Kaltara mengecek posisi tim patroli ternyata speed patroli belum sandar di kapal patrol Kepodang - 5001 sehingga berinisiatif menelepon Bripka Ujang Walia,” kata Nyoman.
Bripka Ujang Walia melaporkan mereka tenggelam di perairan Pulau Tibi dan langsung mengirim data lokasi ke Bripka Made Bilantara. Setelah itu, Bripka Made melaporkan ke Dirpolairud Polda Kaltara telah terjadi kecelakaan laut yang melibatkan ABK kapal Kepodang.
Dirpolairud Polda Kaltara lalu memerintahkan personel Ditpolairud Polda Kaltara dan personel kapal patroli Kepodang untuk melaksanakan pencarian dan penyelamatan terhadap tim patroli yang mengalami kecelakaan laut, dengan melibatkan kurang lebih 12 personel, satu RIB, satu kapal type C2 dan satu speed boat milik Ditpolairud Polda Kaltara.
“Pada pukul 08.00 WITA, tim SAR menemukan tiga orang tim patroli, yakni Bripka Ujang, Brigpol Amrullah dan Bharada RivaldiU'jae. Tiga personel tersebut sudah dievakuasi ke kapal patroli Kepodang dalam kondisi sehat,” kata Nyoman.
Tim SAR saat ini masih melanjutkan pencarian di sekitar lokasi karena tiga personel masih belum ditemukan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika