REPUBLIKA.CO.ID, LUCKNOW — Kepala Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath akan meletakkan batu fondasi pertama di lahan yang akan dipergunakan sebagai masjid dan berbagai fasilitas umum. Peletakan batu pertama itu menyusul keputusan MA yang menyatakan bahwa pembangunan masjid pengganti Babri, dari lokasi yang saat ini akan dibangun kuil Ram.
“Di atas tanah seluas lima hektar di Desa Dhannipur yang sudah diberikan untuk pembangunan masjid atas arahan MA akan dibangun rumah sakit, perpustakaan, dapur umum, dan pusat penelitian. Ini untuk keperluan masyarakat. publik dan Ketua Menteri Yogi Adityanath akan diundang untuk meletakkan batu fondasi untuk proyek-proyek ini, "kata sekretaris dan juru bicara trust - Indo-Islamic Cultural Foundation (IICF) Athar Hussain kepada PTI seperti dikutip first post, Ahad (9/8).
Dia menambahkan, menteri utama tidak hanya berpartisipasi dalam kegiatan seremoni tersebut. Sebaliknya, ia menyebut menteri kepala akan membantu pembangunan fasilitas umum itu.
Husain menambahkan, mengacu pada empat mahzab Islam, peletakan batu pertama pada masjid tidak akan dilakukan. Ketika ditanya nama ‘masjid Babri’ yang akan dipergunakan, ia menyangkalnya.
‘’Belum ada pemikiran sampai situ, namanya belum final. Kecuali nama Masjid Nabawi dan beberapa masjid lainnya, nama lain tidak masalah. Di mata Allah, sholat yang dilakukan di masjid itu penting, yang lainnya tidak ada artinya ,’’ kata dia.
Dia melanjutkan, kepercayaan yang dibentuk oleh Badan Wakaf Pusat Sunni Negara Bagian Uttar Pradesh untuk membangun masjid sedang dalam proses mendirikan kantor di ibu kota negara bagian. Rencananya, itu akan mulai berfungsi dalam 10-12 hari ke depan.
“Amanah sudah terbentuk. Sesuai aturan, kami sudah mengajukan kartu PAN atas namanya dan menunggu pengirimannya, setelah itu kami akan bertemu secara online dan mengesahkan resolusi pembukaan rekening bank. Kami bertemu secara online bulan lalu. Seperti Saat ini kami sudah mengidentifikasi ruang kantor dan sedang dilakukan renovasi di sana. Setelah 10-12 hari untuk menyelesaikan pekerjaan, kantor akan berfungsi, ”kata Hussain.
Sebagai informasi, pemerintah negara bagian diketahui telah mengalokasikan tanah seluas lima hektar di Dhannipur untuk pembangunan masjid. IICF akan mengawasi pembangunan masjid tersebut selaku pusat penelitian Indo-Islam, perpustakaan dan rumah sakit.