REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Manchester United (MU), Inter Milan, Sevilla, dan Wolverhampton Wanderers menjadi klub yang diunggulkan untuk meraih trofi Liga Europa musim ini. Sebagai juara bertahan edisi 2017, MU akan menghadapi FC Copenhagen, sedangkan Inter akan melawan Bayer Leverkusen pada Selasa (11/8) dini hari WIB.
Dua pertandingan lainnya, Wolves melawan Sevilla dan Shakhtar Donetsk akan bersua Basel di hari berikutnya, Rabu (12/8) dini hari WIB. Ada lima poin penting yang dirangkum laman BT dari babak perempat final kali ini. Berikut catatannya:
1. Solskjaer memburu gelar perdana
Ole Gunnar Solskjaer mengalami naik dan turun performa sejak dipercaya menangani Manchester United akhir 2018 lalu. Pelatih asal Norwegia itu sedang memburu titel pertamanya sebagai juru taktik skuat Setan Merah setelah gagal menembus partai final Piala FA.
2. Aksi Kai Havertz yang ditunggu fan Chelsea
Suporter Chelsea sudah tidak sabar menanti kabar resminya pemain Bayer Leverkusen, Kai Havertz untuk diboyong Chelsea dalam bursa transfer musim panas tahun ini. Gelandang berusia 21 tahun itu terus menjadi perbincangan meski Leverkusen harus fokus berlaga di perempat final Liga Europa.
Di level Eropa, Havertz sudah mencatat lima gol dan dua assists sehingga membuat Chelsea sangat tertarik membawa pemain asal Jerman itu ke Stamford Bridge.
3. Sejarah bagi Wolves
Wolverhampton atau Wolves akhirnya menginjakkan kaki di perempat final kompetisi Eropa untuk kali pertama sejak 48 tahun lalu. Di perempat final Liga Europa, skuat asuhan Nuno Espirito Santo harus bertemu lawan kuat Sevilla, tim yang sudah meraih lima titel Liga Europa dalam kurun waktu 14 tahun terakhir.
4. Peruntungan dua tim kuda hitam
Shakhtar Donetsk dan FC Basel diklaim sebagai tim kuda hitam di kompetisi level dua tingkat Eropa ini. Meski demikian, Shakhtar tidak bisa dianggap kerdil karena pernah memenangkan Liga Europa di tahun 2009.
Sedangkan Basel sempat memberi kejutan ketika lolos ke semifinal Liga Champions 2013 sebagai tanda timnya tidak bisa dianggap remeh oleh siapa pun.
5. Tidak ada kesempatan kedua
Pandemi virus corona memberi dampak berarti pada sepak bola dunia, termasuk di Eropa. Seluruh pertandingan sisa di kompetisi antarklub kelas dua Eropa ini akan digelar di Jerman (Dusseldorf, Cologne, Duisburg, dan Gelsenkirchen) dengan stadion tertutup selama 12 hari.
UEFA sengaja tidak menerapkan aturan kandang-tandang mulai dari perempat final hingga final. Hal ini menyebabkan setiap tim harus berjuang ekstra keras karena hanya memiliki satu kesempatan untuk melaju.