REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khabib Nurmagomedov menorehkan sejarah setelah mengalahkan Conor McGregor pada ronde keempat di UFC 229 untuk mempertahankan juara dunia kelas ringan UFC. Nurmagomedov menjadi petarung UFC pertama yang mengalahkan Conor McGregor di divisi lightweight.
Conor McGregor tidak lagi berkompetisi di divisi lightweight sejak saat itu. Namun, ia membuat comeback yang sangat dinanti-nantikan di kelas Welter melawan Donald Cerrone. Ia memenangkan pertarungan melalui TKO di bawah 40 detik memasuki ronde pertama.
McGregor kemudian mengundurkan diri dari MMA dan tetap keluar dari persaingan. Sejak itu, Nurmagomedov sukses mempertahankan juara kelas ringan melawan Dustin Poirier. Ia mengalahkan Poirier di ronde ketiga dalam pertarungan penyatuan gelar pada UFC 242.
Pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez, baru-baru ini menegaskan kembali, seperti yang telah berulang kali ia lakukan di masa lalu, bahwa di antara lima kelas ringan teratas di UFC, Conor McGregor adalah tantangan terberat bagi Khabib Nurmagomedov.
"Itu tetap Conor, meski orang mungkin tidak setuju dengan saya," kata Mendez dikutip dari Sportskeeda, Senin (10/8). "Saya rasa Conor adalah pertarungan terberat hingga saat ini. Conor berbahaya. Kapan pun Anda membiarkan Conor melepaskan serangan, dia bisa mengalahkan Anda."
Menurut Mendez, jika lawan membiarkan McGregor mengikuti alurnya, maka ia akan melakukan kerusakan luar biasa. McGregor, lanjut dia, masih menjadi salah satu orang yang terus menjadi pekerjaan rumah baginya untuk diselesaikan.