Senin 10 Aug 2020 16:35 WIB

Pasha Ungu Hingga Wagub Bersaing Duduki Ketua PAN Sulteng

Empat calon bersaing untuk menjadi ketua DPW PAN Sulteng.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, memberi sambutan saat pembukaan Muswil DPW PAN Sulawesi Tengah, Senin (9/8).
Foto: istimewa/doc humas pan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, memberi sambutan saat pembukaan Muswil DPW PAN Sulawesi Tengah, Senin (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Pemilihan Ketua DPW PAN Sulawesi Tengah berlangsung dengan ketat. Empat orang kandidat bersaing dalam pemilihan, yang diselenggarakan dalam Musyawarah Wilayah PAN Sulteng.

Keempat kandidat yang bersaing adalah Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Baco Dg Palabbi, Wakil Walikota Palu Pasha Ungu, Bupati Toli-Toli Saleh Bantilan, dan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Suprapto Dg Situru.

Kegiatan Muswil DPW PAN Sulteng digelar secara virtual, dengan dipimpin Ketua POK DPP PAN Ahmad Mumtaz Rais. Muswil dibuka Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan dihadiri Wakil Ketua Umum Yandri Susanto, Sekjen Eddy Soeparno, dan jajaran Pengurus DPP lainnya dari Jakarta, Senin (10/8).

Zulkifli Hasan menghimbau segenap kader untuk mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan setiap persoalan. "Lebih baik energi kita dicurahkan sepenuhnya untuk membantu masyarakat dalam situasi pandemi seperti ini. Kongres sudah selesai dan mari hentikan perdebatan yang tidak perlu,” kata Wakil Ketua MPR RI itu dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Penentuan ketua DPW PAN Sulteng sendiri akan dilakukan secara musyawarah mufakat dan dipimpin anggota DPR RI PAN dari Daerah Pemilihan Sulteng Sarifudin Sudding. Ketua DPW terpilih akan memimpin PAN Sulawesi Tengah untuk periode 2020-2025.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement