Senin 10 Aug 2020 16:39 WIB

Tito Minta Masyarakat Mampu Bagi-Bagi Masker

Pelanggar protokol kesehatan yang tidak mengenakan masker dapat diberikan masker itu.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ratna Puspita
Mendagri Tito Karnavian.
Foto: ARIF FIRMANSYAH/ANTARA FOTO
Mendagri Tito Karnavian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta masyarakat terutama yang mampu ikut membagikan masker kepada warga lainnya. Menurut dia, pembagian masker sebaiknya tidak secara top down, artinya tidak bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), melainkan melalui kekuatan masyarakat.

"Kita sebaiknya menggalang, memobilisasi semua kekuatan masyarakat yang mampu terutama di lingkungan masing-masing," ujar Tito dalam rapat koordinasi daring yang disiarkan Kemendagri, Senin (10/8).

Baca Juga

Ia mengatakan, pelaku usaha seperti hotel, restoran, dan pabrik melakukan gerakan bagi-bagi masker dengan menyertakan logonya masing-masing dalam masker tersebut. Mereka dapat membagikan masker tersebut dengan menggandeng TNI, Polri, perangkat desa, organisasi masyarakat (ormas), hingga penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) di daerah masing-masing. 

Tito mengatakan, pelanggar protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang tidak mengenakan masker dapat diberikan masker itu. Tito bersama PKK mendorong gerakan bagi-bagi masker di sejumlah daerah.