Senin 10 Aug 2020 20:12 WIB

AS Puji Cara Taiwan Tangani Pandemi Covid-19

Taiwan dinilai sukses menghadapi wabah virus corona

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Perjalanan Menkes AS Alex Azar ke Taiwan diprediksi bakal memantik kemarahan China. Ilustrasi.
Foto: EPA
Perjalanan Menkes AS Alex Azar ke Taiwan diprediksi bakal memantik kemarahan China. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS) Alex Azar memuji respons dan cara Taiwan menangani pandemi Covid-19. Dia menilai, Taipei merupakan salah satu yang tergolong sukses menghadapi wabah virus corona.

"Respons Taiwan terhadap Covid-19 telah menjadi salah satu yang paling sukses di dunia dan itu merupakan penghargaan untuk sifat terbuka, transparan, demokratis dari masyarakat serta budaya Taiwan," kata Azar saat berbicara di Kantor Kepresidenan Taiwan pada Senin (10/8). 

Baca Juga

Sejauh ini, Taiwan memiliki 480 kasus Covid-19, sebanyak 443 pasien berhasil pulih, sedangkan tujuh lainnya meninggal. Sementara, AS merupakan negara dengan kasus virus korona tertinggi di dunia. Negeri Paman Sam memiliki lebih dari lima juta kasus dengan korban meninggal melampaui 162 ribu jiwa. 

Azar melakukan kunjungan ke Taiwan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan kesehatan masyarakat. "Merupakan kehormatan sejati berada di sini untuk menyampaikan pesan dukungan dan persahabatan yang kuat dari Presiden (Donald) Trump ke Taiwan," ujarnya.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pun menyambut kunjungan Azar. Menurutnya hal itu merupakan langkah maju yang besar dalam kolaborasi anti-pandemi antara Taiwan dan AS. Taiwan menyampaikan terima kasih atas dukungan AS untuk mengizinkannya hadir dalam konferensi pembuatan keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Majelis Kesehatan Dunia (WHA).

Taiwan bukan anggota WHO karena adanya keberatan dari China. Beijing memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. "Saya ingin menegaskan kembali bahwa pertimbangan politik tidak boleh didahulukan daripada hak atas kesehatan. Keputusan untuk melarang Taiwan berpartisipasi dalam WHA adalah pelanggaran hak universal atas kesehatan," ujar Tsai Ing-wen.

Sebelumnya, China telah menentang rencana kunjungan Alex Azar ke Taiwan. "China dengan tegas menentang interaksi resmi apa pun antara AS dan Taiwan. Posisi ini konsisten dan jelas. China telah membuat pernyataan tegas dengan pihak AS baik di Beijing maupun di Washington," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin pada Rabu (5/8), dikutip laman resmi Kemlu China.

Dia menjelaskan, terkait hubungan China-AS, isu Taiwan adalah salah satu yang paling penting dengan tingkat kepekaan tertinggi. Wang menegaskan bahwa prinsip "Satu China" adalah landasan politik. Oleh sebab itu, China mendesak AS berhenti melakukan interaksi resmi dengan Taiwan dalam bentuk apa pun.

Beijing meminta Washington menangani masalah terkait Taiwan dengan bijaksana dan benar. Wang turut menekankan perlunya AS untuk tidak mengirimkan sinyal yang salah ke elemen "kemerdekaan Taiwan". Sebab, menurutnya hal itu dapat merusak hubungan China-AS, termasuk perdamaian serta stabilitas di Selat Taiwan.

"Saya ingin menekankan bahwa prinsip satu China diakui secara universal oleh komunitas internasional. Setiap upaya untuk mengabaikan, menyangkal atau menantang prinsip tersebut pasti gagal," kata Wang. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement