REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Kasus Covid-19 global telah menembus angka 20 juta pada Senin (10/8). Sementara, total korban meninggal mencapai 734 ribu jiwa.
Berdasarkan data yang dihimpun Worldmeters, saat ini terdapat 20.026.186 kasus Covid-19 di seluruh dunia, dengan korban meninggal sebanyak 734.020 jiwa. Sedangkan, total pasien pulih mencapai 12.900.661 orang.
Amerika Serikat (AS) tetap menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Sejauh ini, ia memiliki 5.199.444 kasus dengan 165.617 kematian. Brasil menyusul di urutan kedua dengan 3.035.582 kasus dan 101.136 kematian.
Posisi ketiga ditempati India dengan 2.215.074 kasus dan 44.466 korban jiwa. Rusia menduduki urutan keempat dengan 887.536 kasus dan 14.931 kematian. Afrika Selatan menempati posisi kelima dengan 559.859 kasus dan 10.408 kematian.
Saat kasus Covid-19 terus merangkak naik, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan tentang bahaya “nasionalisme vaksin”. Ia menekankan pentingnya negara-negara kaya dan mapan untuk membagi vaksin yang dikembangkannya kepada negara miskin. “Nasionalisme vaksin tidak baik, itu tidak akan membantu kita,” katanya pada Jumat pekan lalu, dikutip laman the Guardian.
Menurut dia, agar dunia pulih lebih cepat, maka penyembuhan harus merata. Sebab, saat ini adalah era global, di mana perekonomian satu sama lain saling terkait.
Ikuti Whatsapp Channel Republika