REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan mengadakan rapat virtual dengan klub untuk membahas Liga 2 musim 2020. Rapat akan digelar pada Selasa (11/8) mulai pukul 14.00 WIB.
Dikutip dari pernyataan resminya, Senin (10/8), Direktur Operasional PT LIB Sudjarno menyebut bahwa pertemuan itu menjadi langkah lanjutan setelah pihaknya mengirimkan surat bernomor 261/LIB-KOM/VIII/2020 kepada seluruh tim peserta Liga 2.
"Rapat itu akan membahas hal-hal menentukan yang berkaitan dengan langkah lanjutan dari surat yang sudah kami kirimkan sebelumnya. Banyak hal yang akan kami informasikan dan diskusikan dengan klub-klub Liga 2 2020," ujar Sudjarno.
Surat bernomor 261/LIB-KOM/VIII/2020 bertanggal 6 Agustus 2020 itu berisi informasi tentang jadwal Liga 2 2020, sistem kompetisi, besaran subsidi, hadiah, dan formulir pengajuan tuan rumah pertandingan grup.
Liga 2 Indonesia musim 2020 dipastikan berlangsung pada 17 Oktober-5 Desember. Setelah melalui babak penyisihan grup, delapan klub terbaik akan masuk ke babak perempat final. Di sini, tim-tim ditempatkan ke dalam dua grup. Nantinya, pertandingan semifinal dan final dilaksanakan dengan pertandingan tunggal (single match).
Terkait subsidi, setiap tim Liga 2 2020 minimal mengantongi uang subsidi sebesar Rp 600 juta yang diberikan bertahap dalam empat termin mulai September sampai Desember 2020.
Jika sampai ke babak perempat final, masing-masing tim mendapatkan Rp 200 juta yang dicicil dua termin. Kalau lolos ke empat besar, setiap tim mendapatkan lagi uang Rp 200 juta yang juga dibagi dalam dua termin. Di final, klub juara akan meraih hadiah Rp 500 juta, sementara peringkat kedua meraup Rp 300 juta.
Sementara untuk pengajuan tuan rumah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh klub yang mau menyelenggarakan pertandingan fase grup Liga 2 2020, yaitu menanggung biaya-biaya seperti transportasi dan penyelenggaraan pertandingan sesuai protokol kesehatan.
Kemudian, menyiapkan setidak-tidaknya tiga lapangan dan lima hotel untuk aktivitas klub-klub yang berada di grup tersebut dengan biaya ditanggung masing-masing tim. "Kami telah menginformasikan persyaratan lengkap untuk menjadi tuan rumah babak penyisihan," jelas Sudjarno.