REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang laki-laki berinisial P meninggal dalam angkot di depan Poins Square, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin siang. Untuk sementara, korban diduga meninggal dunia karena sakit.
Peristiwa tersebut ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Cilandak yang dipimpin oleh Kapolsek Cilandak, Kompol Martson Marbun. "Untuk antisipasi penyebaran Covid-19, dilakukan pemberlakuan protokol kesehatan saat evakuasi korban," ujar Martson, Senin (10/8).
Korban telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati. Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan pengecekan di TKP dan mencari keterangan dari para saksi.
Salah satu saksi Mardi yang merupakan teman korban mengatakan, sebelumnya P meminta tolong untuk diantar berobat ke RS Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Mardi mengetahui korban P mempunyai riwayat sakit jantung. "Tapi setelah jalan korban minta diajak jalan-jalan," ujar Mardi, Senin (10/8).
Kemudian saksi dan korban naik Transjakarta dari Pulogadung ke Lebak Bulus. Setelah tiba di Lebak Bulus, saksi dan korban berpindah ke angkot nomor 106 trayek Lebak Bulus-Parung. Ketika sampai di depan Poins Square, korban jatuh pingsan di dalam angkot. "Angkot berhenti kemudian dibantu mengeluarkan P dari angkot oleh security," kata Mardi.
Setelah korban dikeluarkan, dua petugas kemanan yang juga menjadi saksi melaporkan ke komandan regu dan kemudian dilanjut ke Polsek Cilandak. Saat ini tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. Diketahui, korban merupakan seorang wiraswasta yang berdomisili di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.