Senin 10 Aug 2020 22:41 WIB

Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di India Meningkat

Sebanyak 1,5 juta pasien Covid-19 di India sembuh

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Seorang petugas kesehatan membawa camilan malam untuk orang-orang yang pulih di pusat perawatan COVID-19 yang berfungsi di stadion tertutup di New Delhi, India, Senin, 20 Juli 2020.
Foto: AP/Manish Swarup
Seorang petugas kesehatan membawa camilan malam untuk orang-orang yang pulih di pusat perawatan COVID-19 yang berfungsi di stadion tertutup di New Delhi, India, Senin, 20 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Tingkat pasien sembuh dari virus corona tipe baru atau Covid-19 di India meningkat, Senin (10/8). Jumlah pasien sembuh kini menjadi 1.530.070 pasien, yang menyumbang dari 69 persen kasusnya.

"Pemulihan lebih dari 1,5 juta telah dibuat karena kebijakan pengujian yang agresif, melacak secara komprehensif dan merawat secara efisien," ujar Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan dikutip laman Anadolu Agency, Senin.

Baca Juga

Kementerian juga mengatakan, pelayanan ambulans yang lebih baik, fokus pada standar perawatan dan penggunaan oksigen non-invasif telah memberikan hasil yang diinginkan. Pemerintah mengatakan kasus infeksi Covid-19 tetap terkonsentrasi di 10 negara bagian India.

Sepuluh negara bagian tersebut menyumbangkan lebih dari 80 persen kasus baru. Menurut data Kementerian Kesehatan India, seluruh negara mencatat 63.851 kasus infeksi baru Covid-19 hingga Senin (10/8). Total seluruh kasus di seluruh negara bagian di India kini menjadi 2.214.269 kasus.

Sementara, kematian akibat Covid-19 di India untuk pertama kalinya melampaui 1.000 dalam satu hari. Pada Ahad (9/8), India mencapai puncak baru dalam pengujian yang melakukan lebih dari 700 ribu pengujian dalam 24 jam.

"Melanjutkan rentetan lebih dari 600 ribu tes dalam satu hari selama beberapa hari, tes India telah berkembang pesat. 719.364 tes dilakukan dalam 24 jam terakhir," ujar pernyataan Kementerian Kesehatan India.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement