Selasa 11 Aug 2020 07:10 WIB

Tes Swab Massal di Garut akan Dilakukan hingga Oktober

Hingga Oktober di Garut, akan dilakukan tes swab massal.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Tes Swab Massal di Garut akan Dilakukan hingga Oktober. Foto ilustrasi: tes swab
Foto: Humas Pemkab Ciamis
Tes Swab Massal di Garut akan Dilakukan hingga Oktober. Foto ilustrasi: tes swab

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut akan menggiatkan tes usap (swab) massal. Sesuai perintah Bupati Garut, tes swab massal di wilayah rencananya akan dilaksanakan hingga Oktober 2020.

Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita mengatakan, kegiatan itu dilakukan agar kasus Covid-19 di wilayah itu dapat dengan cepat ditangani. Sebagai pembukaan, kegiatan menggencarkan tes swab massal, Gugus Tugas Covid-19 melakukan pengambilan sampel swab pada anggota DPRD, pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, serta  pegawai Kementerian Perhubungan di Terminal Guntur Garut.

Baca Juga

"Adapun jumlah mendapatkan skrining pengambilan sampel swab sebanyak 565 orang," kata dia melalui keterangan tertulis, Senin (10/8).

Yeni mengatakan, tes swab massal itu bertujuan untuk mendeteksi dini adanya infeksi Covid-19 pada seseorang. Dengan begitu, penanganan kepada pasien dapat dilakukan dengan cepat.

Sementara itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, pihaknya menargetkan dapat melaksanakan tes swab massal sebanyak 400 per hari. Ia mengingatkan, pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum teratasi, sehingga pengendalian masih harus dilakukan.

“Menghadapi wabah pandemi Covid-19 ini kita jangan mengendur. Pelaksanaan swab massal ini sangat penting, masyarakat harus berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan ini,” kata dia.

Rudy menambahkan, dengan melakukan tes swab secara massif, Gugus Tugas Covid-19 akan lebih mudah melakukan pemetaan penyebaran penyakit itu. Apalagi, dalam beberapa hari terakhir terjadi lonjakan kasus terkonfiasi positif yang cukup banyak di Kabupaten Garut.

Karena itu, ia meminta masyarakat untuk mematuhi semua protokol kesehatan. Selama ini, ia menilai, masih ada masyarakat yang tak menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, hingga saat ini tercatat total ada 51 kasus terkonfirmasi positif. Satu orang di antaranya melakukan isolasi mandiri, 12 orang masih dalam perawatan di rumah sakit, 35 orang sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement