REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Militer Israel mulai Selasa (11/8) pagi menutup akses penyeberangan komersial Kerem Shalom yang menjadi perbatasan Gaza. Hal ini dilakukan setelah militer Israel menerima serangan berupa balon peledak dari Gaza selama beberapa hari terakhir.
Penutupan akan berlangsung sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah tersebut (COGAT), menyampaikan keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan keamanan terhadap warga Israel.
"Dan mengingat serangan berulang yang dilakukan dari Jalur Gaza terhadap warga Israel merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Israel," demikian pernyataan COGAT, dilansir di Times of Israel, Selasa (11/8).
Meski demikian, COGAT mengizinkan hanya bahan bakar, makanan dan barang-barang kemanusiaan yang akan terus diizinkan masuk ke Jalur Gaza. Israel mengklaim menerima puluhan serangan kebakaran di dan sekitar komunitas Israel yang berdekatan dengan Jalur Gaza ketika serangan balon peledak terus meningkat.