REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan CEO AC Milan Adriano Galliani menyatakan dukungannya kepada Andrea Pirlo setelah terpilih menjadi pelatih Juventus. Pirlo dipercaya menangani Juventus setelah Maurizio Sarri dipecat tiba-tiba. Walaupun tidak memiliki pengalaman sama sekali sebagai pelatih tim utama, Pirlo tetap sepakat mengemban amanah tersebut.
"Dia sudah seperti pelatih ketika masih menjadi pemain," kata Galliani kepada Corriere dello Sport, dikutip Football Italia, Selasa (11/8).
"Jika saya harus melambangkan Andrea (Pirlo) dalam satu kata, maka yang keluar adalah 'kecerdasan'. Itu kata yang merepresentasikan dirinya," ujar dia.
Menurut Galliani, Pirlo selalu menjadi pembelajar di setiap pertandingan. Semasa di AC Milan, Pirlo dianggap selalu memerhatikan gerak-gerik pemain lawan dan rekan setim.
"Saya yakin dia akan sukses bersama Juventus. Kami memiliki pemain bagus di AC Milan (yang kemudian menjadi pelatih) seperti Cristian Brocchi, Leonardo, Andriy Shevchenko, Massimo Oddo, Jaap Stam, Giovanni Stroppa, Alessandro Nesta, Roberto Donadoni, Roberto De Zerbi dan Roberto D’Aversa," kata dia.
Galliani berharap Pirlo mengambil pelajaran dari beberapa sosok penting lainnya di AC Milan seperti Carlo Ancelotti, Clarence Seedorf, Filipo Inzaghi, dan Gennaro Gattuso.
Dari semua mantan anggota AC Milan yang ia sebutkan, ada pemain hebat yang dinilai Galliani tidak cocok menjadi pelatih, yaitu Ronaldinho dan Ronaldo.
"Dia tidak tahu dan peduli siapa lawan yang akan dihadapi. Sehari setelahnya, dia juga lupa," katanya mengenai Ronaldinho.
Ronaldo juga dinilai bukan sosok pembelajar. Galliani mengingat ketika pertandingan melawan Siena, Ronaldo makan dua piring besar pasta, setengah papan roti bersama seluruh saus.
Anceloti yang menjadi pelatih Milan kala itu mengingatkan Si Fenomena, julukan Ronaldo. Dengan entengnya, penyerang asal Brasil itu mengatakan itu bukan masalah. Menurut Ronaldo, yang justru bermasalah nanti adalah bek Siena yang akan menjaganya.
"Keesokan harinya, Ronaldo mencetak dua gol. Dia benar-benar 'Fenomena'," kata Galliani.