Selasa 11 Aug 2020 10:18 WIB

AS Petimbangkan Larang Warga Negara untuk Kembali

Larangan masuk diberlakukan bagi warga negara yang dicurigai terinfeksi virus corona.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Sebuah truk kontainer melintasi jalur perbatasan Kanada-Amerika Serikat, Kamis (7/5). Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang mempertimbangkan langkah untuk memblokir warga negara dan penduduk tetap untuk kembali. Keputusan ini diterapkan bagi mereka yang dicurigai terinfeksi virus corona.
Foto: AP Photo/Elaine Thompson
Sebuah truk kontainer melintasi jalur perbatasan Kanada-Amerika Serikat, Kamis (7/5). Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang mempertimbangkan langkah untuk memblokir warga negara dan penduduk tetap untuk kembali. Keputusan ini diterapkan bagi mereka yang dicurigai terinfeksi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang mempertimbangkan langkah untuk memblokir warga negara dan penduduk tetap untuk kembali. Keputusan ini diterapkan bagi mereka yang dicurigai terinfeksi virus corona.

Laporan seorang pejabat senior AS menyatakan, rancangan peraturan ini belum diselesaikan dan dapat diubah. Rencana tersebut akan memberikan otorisasi kepada pemerintah untuk memblokir individu yang terlihat diyakini tertular Covid-19 atau penyakit lain.

Baca Juga

Rancangan peraturan yang pertama kali dilaporkan oleh New York Times pada awal pekan ini akan dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Lembaga ini memainkan peran utama dalam tanggapan selama pandemi berlangsung.

Satuan tugas pandemi Trump diperkirakan tidak akan menindaklanjuti proposal tersebut pekan ini. Walaupun, pejabat tersebut menyatakan, bisa saja waktu pembahasan tersebut dapat berubah.

Trump sebelumnya telah menetapkan serangkaian pembatasan imigrasi besar-besaran sejak dimulainya pandemi virus corona. Dia menangguhkan beberapa imigrasi resmi dan memungkinkan otoritas perbatasan AS untuk dengan cepat mendeportasi migran yang ditangkap di perbatasan tanpa proses hukum standar.

Laporan Reuters pada Mei menyatakan, pejabat pemerintah AS khawatir bahwa warga berkewarganegaraan ganda AS-Meksiko mungkin melarikan diri ke AS jika wabah virus corona di Meksiko memburuk. Kondisi ini akan membuat lebih banyak tekanan pada rumah sakit di AS.

AS telah menjadi negara dengan pelaporan kasus dan kematian virus corona terbanyak di dunia. Dengan lebih dari 5 juta kasus tercatat dan lebih dari 162.000 kematian terjadi di negara itu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement