REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit sindikasi senilai 220,90 juta dolar AS atau setara Rp 3,26 triliun hingga akhir Juli 2020. Nilai tersebut disalurkan ke empat proyek sindikasi antara lain kelistrikan, jalan tol, refinery kelapa sawit, dan infrastruktur lainnya.
Sekretaris Perusahaan BRI Amam Sukriyanto mengatakan perseroan berupaya mendorong proyek strategis pemerintah melalui penyaluran kredit sindikasi. “Kegiatan sindikasi dengan perbankan lain dalam beberapa proyek infrastruktur dan kelistrikan. BRI mendukung terlaksanannya program strategis pemerintah,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/8).
Pada tahun lalu, BRI berada pada posisi ketiga sebagai penyalur kredit sindikasi terbesar. BRI terlibat dalam 17 sindikasi dengan nilai pinjaman 1,88 miliar dolar AS. Kemudian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan pangsa pasar penyaluran kredit senilai 775 juta dolar AS pada semester satu 2020. Selanjutnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan kredit sindikasi senilai 545 juta dolar AS pada semester satu 2020.