REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman di Pilkada Medan. PDIP memiliki alasan tersendiri memberikan rekomendasi kepada menantu Presiden Joko Widodo itu.
"Seluruh proses penetapan paslon itu berjenjang dari bawah dan partai juga membuka diri terhadap seluruh warga negara Indonesia yang memang ingin berdedikasi kepada bangsa dan negara sebagai kepala daerah," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Selasa (11/8).
Hasto melanjutkan, Bobby juga telah mempersiapkan diri secara pribadi guna mengikuti Pilkada serentak 2020 pada Desember mendatang. Dia mengatakan, Bobby pernah belajar khusus ke Banyuwangi guna mempelajari dan studi banding bagaimana kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas.
Dia menambahkan, Bobby diketahui aktif dalam diskusi kepala daerah PDIP. Lagipula, sambung dia, PDIP juga mewajibkan setiap calon kepala daerah yang diusung untuk mengikuti sekolah partai mengenai calon kepala daerah.
Hasto mengatakan, Bobby juga disandingkan dengan Aulia Rahman. Mantan sekretaris tim pemenangan Presiden Joko Widodo itu menjelaskan bahwa Aulia merupakan kader Gerindra yang sudah pernah duduk sebagai anggota DPRD Medan.
"Dia sudah memiliki pengalaman sebagai anggota DPRD sehingga sudah memahami kehendak dan aspirasi masyarakat Medan," katanya.
Sebelumnya, PDIP resmi memberikan rekomendasi kepada Bobby Nasution dan Aulia Rachman untuk mengikuti Pilkada serentak 2020 di Medan. Peresmian pemberian dukungan itu sekaligus menegaskan koalisi PDIP-Gerindra di kota tersebut.
"Kota Medan, ya Muhamad Bobby Afif Nasution dengan Aulia Rahman. Selamat bergabung dengan PDIP mas Bobby," kata Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani saat membacakan surat rekomendasi.
Dalam Pilkada Medan, Bobby dan Aulia akan menghadapi calon pejawat Akhyar Nasution. Mantan kader PDIP itu saat ini masih duduk sebagai wali kota Medan. Akhyar mendapat dukungan dari koalisi Demokrat dan PKS.