Selasa 11 Aug 2020 14:58 WIB

Satu Pasien Positif Covid-19 di Tanah Datar Meninggal

Tanah Datar mengalami ledakan kasus covid-19 sebanyak 9 orang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar Yesrita Zendrianis mengatakan, pada Selasa (11/8), terdapat tambahan dua orang warga Tanah Datar dinyatakan positif covid-19. Sehingga total kasus covid-19 di Tanah Datar sampai hari ini sebanyak 25 orang.

"Kemarin sore ada tambahan dua lagi dan satu di antaranya meninggal dunia," kata Yesrita kepada Republika, Selasa (11/8).

Pada Ahad (9/8) lalu, Tanah Datar mengalami ledakan kasus covid-19 sebanyak 9 orang. Kasus ini berawal dari imported case seorang pasien yang baru kembali dari Pekanbaru, Riau. Kemudian menular ke sejumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Lima Kaum karena istri pasien merupakan tenaga medis di puskesmas tersebut.

Yesrita mengatakan, satu dari pasien positif covid-19 di Tanah Datar ini meninggal dunia setelah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Muchtar, Bukittinggi. Sehingga di Tanah Datar sudah tercatat ada 2 pasien positif covid-19 meninggal dunia. Pasien yang meninggal berinisial Z berusia 53 tahun yang beralamat di Kompleks Garuda Mas, Lima Kaum. Ia meninggal hari ini sekitar pukul 11.45 WIB tadi.

"Ada dua yang dirujuk ke RSAM Bukittinggi. Satu orang meninggal yaitu seorang yang merupakan pensiunan," ucap Yesrita.

Dinas kesehatan Tanah datar akan mengupayakan pemakaman jenazah sesuai aturan protokol covid. Namun, belum ada kepastian di mana almarhum akan dikebumikan. Tanah Datar sudah mencatatkan 25 kasus positif covid-19. Dengan perincian 13 sudah sembuh, 2 orang meninggal dunia, 9 orang isolasi mandiri dan 1 orang dirawat di rumah sakit rujukan. 

Yesrita menambahkan, gugus tugas penanganan covid telah melakukan tracing terhadap orang-orang yang terlibat kontak dengan pasien positif. Tahap pertama pada Ahad malam, gugus tugas melakukan pengambilan swab terhadap 130 orang. Tahap kedua pada hari ini ada sebanyak 160 orang yang ikut pengambilan tes swab. Hasilnya menurut Yesrita masih menunggu pemeriksaan dari Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK Unand.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement