REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Misala Pramenkovic mencetak sejarah pada 3 Agustus 2020 sebagai anggota parlemen Serbia pertama yang berjilbab. Pramenkovic terpilih menjadi anggota parlemen sebagai yang ketiga dalam daftar Partai Keadilan dan Rekonsiliasi. Partai ini dipimpin oleh Muamer Zukorlic, mantan mufti Serbia.
Pramenkovic bekerja sebagai seorang profesor di bidang ilmu pengetahuan Islam di Madrasah Gazi Isa. Sebagai seorang anggota parlemen yang baru, Pramenkovic mengungkapkan tentang targetnya. Ia mengatakan, mereka akan melanjutkan apa yang para perwakilan mereka mulai pada mandat sebelumnya.
"Kami adalah partai yang berkelanjutan, tetapi saya akan secara khusus mengadvokasi hak-hak perempuan, anak-anak, status keluarga dan nilai-nilai keluarga," kata Pramenkovic, dilansir di About Islam, Selasa (11/8).
Baginya, memasuki bidang politik adalah kesempatan untuk melawan segala prasangka buruk tentang perempuan Muslim. Sebab, menurutnya, seringkali prasangka dan stereotip muncul disebabkan oleh ketidaktahuan.
Menurut sensus 2011, terdapat 228.658 Muslim di Serbia (3,1 persen dari total populasi). Namun, sensus tersebut telah diboikot oleh beberapa orang Bosnia dari wilayah Sandzak karena politikus Muamer Zukorlic meminta pengikutnya untuk tidak ikut serta dalam sensus tersebut.
Dengan demikian, jumlah sebenarnya Muslim di Serbia kemungkinan besar setidaknya sekitar 50 ribu lebih tinggi. Konsentrasi Muslim terbesar di Serbia ada di kotamadya Novi Pazar, Tutin, dan Sjenica di wilayah Sandzak. Selain itu, komunitas Muslim juga tersebar di kotamadya Presevo dan Bujanovac di Lembah Presevo.