Selasa 11 Aug 2020 16:26 WIB

Semakin Banyak Pejabat Medis AS Mundur atau Dipecat

Pejabat medis AS kehilangan jabatannya saat keahlian mereka sangat dibutuhkan

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Seorang perawat muncul dari tenda dengan kit untuk menguji coronavirus baru COVID-19 di sebuah drive melalui stasiun pengujian untuk karyawan Pusat Medis Universitas Washington di Seattle, Washington, AS, 16 Maret 2020.
Foto: EPA-EFE / Stephen Brashear
Seorang perawat muncul dari tenda dengan kit untuk menguji coronavirus baru COVID-19 di sebuah drive melalui stasiun pengujian untuk karyawan Pusat Medis Universitas Washington di Seattle, Washington, AS, 16 Maret 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, PROVIDENCE -- Pejabat kesehatan publik Amerika Serikat (AS) harus menghadapi berbagai fitnah, ancaman, dan kelelahan selama pandemi virus corona. Data menunjukkan begitu banyak pejabat medis yang mundur atau dipecat sepanjang pandemi.

Direktur Kesehatan Publik Negara Bagian Kalifornia Sonia Angell turun dari jabatannya pada Ahad (9/8) lalu. Ia kehilangan jabatan karena kesalahan kecil yang menyebabkan terlambatnya laporan ribuan hasil tes virus corona yang digunakan untuk mempertimbangkan membuka kembali aktivitas bisnis dan sekolah. Pada pekan lalu Komisioner Kesehatan New York City dipaksa turun dari jabatannya setelah berbulan-bulan bersitegang dengan Departemen Kepolisian dan Dewan Legislatif.

Baca Juga

Penelitian yang dilakukan Kaiser Health News (KHN) dan kantor berita Associated Press (AP) menemukan sejak April, sudah 49 pemimpin departemen kesehatan negara bagian atau pemerintah daerah lainnya yang mengundurkan diri atau dipecat. Jumlahnya bertambah lebih dari 20 sejak AP dan KHN mulai melakukan pelacakan pada Juni.

Mantan direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, Dr. Tom Frieden mengatakan jumlah pejabat kesehatan yang turun atau diturunkan begitu mencengangkan. Ia mengatakan hal itu mencerminkan kelelahan dan serangan terhadap para pakar dan institusi kesehatan dari pemerintah termasuk Presiden AS Donald Trump.  

"Nada keseluruhan terhadap kesehatan publik AS sangat bermusuhan sehingga orang-orang berani melakukan serangan-serangan ini," kata Frieden, Selasa (11/8).

Mantan Komisioner Kesehatan Publik West Virginia Dr. Cathy Slemp mengatakan beberapa hal terakhir 'mengecewakan dan membuat frustasi' petugas medis. Slemp dipaksa mengundurkan diri oleh Gubernur Jim Justice pada Juni lalu.

"Anda peduli pada masyarakat dan Anda berkomitmen pada pekerjaan yang Anda lakukan dan peran yang masyarakat berikan, Anda merasa berkewajiban untuk melayani tapi lingkungan saat ini sangat sulit," kata Slemp.

CEO Asosiasi Pejabat Kesehatan Medis County dan Kota Nasional Lori Tremmel Freeman mengatakan kepergian para pejabat kesehatan ini tepat ketika keahlian mereka sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Kami bergerak dengan sangat cepat untuk menghentikan pandemi, Anda tidak mampu menekan tombol berhenti dan mengatakan 'kami akan mengubah pemimpin di sekitar sini dan kami akan kembali setelah kami merekrut seseorang'," kata Freeman.

Dengan 5.251.446 kasus infeksi dan 166.192 kasus kematian, AS menjadi negara yang paling terdampak pandemi virus corona. Sementara itu, total jumlah kasus infeksi di seluruh dunia sudah tembus 20 juta lebih. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement