REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, jumlah kasus akumulatif di DKI Jakarta yang tinggi dalam beberapa hari ini karena juga disumbang oleh kasus covid dari rumah sakit wisma atlet. Rumah sakit di wisma atlet sendiri merupakan fasilitas untuk isolasi terpusat dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi DKI Jakarta.
Berdasarkan data pada 10 Agustus, kasus di rumah sakit wisma atlet ini bahkan menyumbang sekitar tiga persen. Jika dilihat dalam grafik, pada 10 Agustus kasus covid di DKI Jakarta mencapai 25.727 orang yang terdiri atas kasus yang berasal dari Jakarta sendiri sebanyak 24.884 orang, dan kasus dari rumah sakit wisma atlet yang sebanyak 839 orang.
Sementara kasus positif covid di Jawa Timur pada tanggal tersebut tercatat sebanyak 25.330 orang. “Jadi kalau kita lihat sebenarnya kasus di DKI Jakarta saja sebenarnya sedikit lebih rendah dari kasus di Jawa Timur. Ini perlu jadi perhatian bersama dalam membaca data. Karena memang lokasi RS wisma atlet ini ada di Jakarta dan kasus-kasus yang ditangani adalah dari pekerja migran internasional,” jelas Wiku saat konferensi pers, Selasa (11/8).
Lebih lanjut, Wiku mengatakan angka kematian di 22 provinsi di Indonesia ternyata lebih rendah dari rata-rata angka kematian dunia yang sebesar 3,64 persen. Wiku pun berharap daerah lainnya mampu menekan angka rata-rata kematian di wilayahnya.