REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sejak memicu ledakan besar di Beirut, Lebanon pekan lalu. Banyak masyarakat yang khawatir dengan lokasi penyimpanan amonium nitrat di dekat tempat tinggal mereka.
Seluruh negara di dunia menggunakan amonium nitrat sebagai pupuk atau bahan peledak tambang. Ada peraturan yang sangat ketat mengenai di mana dan berapa lama senyawa kimia itu disimpan.
Khawatir dapat digunakan sebagai bom sebagian besar lokasi penyimpanan amonium nitrat disembunyikan. Dilansir dari BBC, Selasa (11/8), berikut lokasi-lokasi amonium nitrat yang diketahui di seluruh dunia.
India
India menyimpan 740 ton amonium nitrat dari 37 kontainer sebesar 700 meter di luar kota Chennai. Lokasi penyimpanan amonium nitrat itu terletak 20 kilometer dari pemukiman warga.
Selama lima tahun pihak berwenang negara bagian Tamil Nadu menjalani sengketa hukum dengan perusahaan yang mengimpor amonium nitrat itu dari Korea Selatan pada tahun 2015. Perusahaan tersebut mengklaim bahan kimia digunakan untuk pertanian.
Bea cukai India menolak kedatangan amonium nitrat tersebut. Berdasarkan penyelidikan yang sudah dilakukan perusahaan yang memesan bahan kimia itu tidak memiliki lisensi yang valid dalam menjualnya ke 'individu swasta yang tak teridentifikasi' dan ke perusahaan yang sebelumnya terlibat dalam penambangan.
Sebagian kecil amonium nitrat itu terbawa banjir yang terjadi pada 2015 lalu. Sebanyak 697 ton sisanya kini dilelang dan dikirim ke negara bagian tetangga Telangana.
Yaman
Jaksa agung Yaman telah memerintahkan penyelidikan terhadap laporan media mengenai 100 kontainer berisia amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan Aden. Mereka mengatakan bahan kimia itu diimpor tiga tahun yang lalu dan disita oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi.
"Pasukan yang dikerahkan di pelabuhan ini bertanggung jawab dalam penyimpanan kargo berbahaya, yang diperkirakan termasuk 4.900 ton amonium nitrat yang disimpan di 130 kontainer kapal," kata Gubernur Eden Tariq Salam.
Namun, pemerintah Perusahaan Pelabuhan Eden milik pemerintah Yaman mengatakan kontainer-kontainer itu digunakan untuk menyimpan 'urea organik, yang digunakan sebagai pupuk agrikultural'. "Benda-benda di dalamnya tidak bermuatan radioaktif atau mudah meledak dan tidak dilarang untuk menyimpan atau mengelola," kata perusahaan tersebut.
Irak
Pemerintah Irak memerintahkan agar penyelidikan benda berbahaya di pelabuhan dan bandara-bandara setelah ditemukan amonium nitrat di Bandara Internasional Baghdad.
"Direktorat Teknik Militer Kementerian Pertahanan Irak dengan aman memindahkan materi berbahaya dari seksi kargo udara di Bandara Baghdad ke destinasi mereka, gudang Direktorat Teknik Militer," cicit militer Irak di Twitter pada, Ahad (9/8) lalu.
Australia
Sebelum ledakan Beirut, terjadi masyarakat Newcastle, New South Wales, Australia sudah meminta agar amonium nitrat yang disimpan di gudang yang terletak sekitar 3 kilometer dari pemukiman warga dipindahkan. Tapi perusahaan pemasok bahan peledak untuk tambang, Orica mengatakan amonium nitrat itu disimpan dengan aman.
"(Bangunan) tahan api dan dibangun khusus dari bahan-bahan yang tak mudah terbakar," kata Orica.
Selain itu lembaga pengawas tempat kerja Australia Selatan, SafeWork SA mengatakan amonium nitrat di simpan di 170 lokasi di seluruh wilayah yang diatur dan diawasi secara ketat.
Pelabuhan Inggris
Inggris menggelar penyelidikan mengenai penyimpanan amonium nitrat di Lincolnshire, Immingham serta beberapa lokasi lainnya di wilayah Humber. Asosiasi Pelabuhan Inggris (ABP) mengatakan pelabuhan-pelabuhan Inggris mengikuti peraturan yang ketat. Mereka memastikan benda yang disimpan di sana disimpan dan dipindahkan dengan aman.
Sementara perusahaan yang bermarkas di pelabuhan Portsmouth, Portico telah menarik pengajuan penyimpanan amonium nitrat. Mereka mengatakan tidak akan menyimpan bahan kimia itu di sana. Walaupun hal ini diumumkan setelah ledakan Beirut, Portico menegaskan keputusan itu diambil berdasarkan pertimbangan bisnis.