REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW bersabda, “Bertakwalah kepada Allah di manapun kalian berada. Iringilah perbuatan dosa dengan amal kebaikan, karena kebaikan itu dapat menghapusnya. Serta bergaullah dengan orang lain dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987)
"Menegakkan keadilan dua orang (yang berselisih) adalah sedekah; menolong orang hingga ia dapat naik kendaraan atau mengangkatkan barang bawaan ke atas kendaraannya merupakan sedekah; kata-kata yang baik adalah sedekah, setiap langkah kaki yang engkau ayunkan menuju ke masjid adalah sedekah; dan menyingkirkan aral (rintangan, ranting, paku, kayu, atau sesuatu yang mengganggu) dari jalan juga merupakan sedekah." (HR Bukhari dan Muslim)
Benarkah menerima Islam menghapus dosa masa lalu?
Hadits pertama mengenai amalan baik menghapus perbuatan buruk sangat penting untuk diingat dalam Islam. Islam itu sempurna dan manusia tidak. Allah SWT menciptakan manusia, jin, dan para malaikat. Para malaikat sempurna dan tidak membuat kesalahan serta menaati setiap perintah Tuhan.
"Tetapi kita sebagai manusia melakukan kesalahan dan melakukan perbuatan buruk, kita bisa bertaubat dengan ketulusan dan kita berharap dalam pengampunan Tuhan melalui pertaubatan dan perbuatan baik. Seperti yang dijelaskan dalam hadits, jika seseorang melakukan dosa atau perbuatan jahat kemudian menyadari mereka telah melakukan dosa, mereka memiliki kesempatan untuk menghapusnya dengan perbuatan baik atau amal," ujar penulis Diva Allott seperti dikutip dari About Islam, Sabtu (8/8).
Tetapi ia meminta agar berhati-hati saat merujuk hadits ini. Bukan berarti seseorang bisa seenaknya berbuat dosa dan berbuat jahat kemudian sekadar berbuat baik setelahnya dengan harapan bisa menghapusnya. Seorang Muslim harus memiliki ketulusan dan niat hati yang murni di dalam hati masing-masing untuk tidak mengulangi dosa itu lagi.
Terkait perbuatan baik, ia menyebutkan umat Islam bisa merujuk pada hadits kedua. Kebanyakan orang berpikir tindakan amal adalah memasukkan beberapa koin uang ke dalam kotak amal. Tetapi, Allah SWT telah menetapkan amalan baik lebih banyak lagi.
Tindakan amal dapat berupa membantu orang lanjut usia (lansia) menyeberangi jalan atau membantu mereka membawa barang belanjaan. Allah telah membuat begitu mudah bagi kita dalam hidup ini untuk menambah perbuatan baik.
Perbuatan baik sangat pemting dalam Islam. Sangat disarankan untuk membantu orang lain dan menampilkan citra Islam yang sebenarnya sebagai agama yang damai dan indah. Pada hari kiamat, perbuatan setiap orang akan ditimbang dan jika perbuatan baik lebih banyak dibandingkan perbuatan buruk, Allah SWT menjanjikan surga.
Tuhan berfirman dalam Alquran bahwa perbuatan manusia akan ditimbang dan barang siapa memiliki lebih banyak perbuatan baik akan memasuki surga dan yang jika perbuatan jahat lebih berat akan dimasukkan dalam api neraka. Ingatlah selalu firman Tuhan sebelum melakukan perbuatan buruk atau baik.
Berhenti dan pikirkan sebelum Anda bertindak, akankah perbuatan ini meningkatkan timbangan perbuatan baik atau buruk karena Tuhan tidak ingin manusia melawan Dia atau Islam. Selalu jaga Allah selalu dekat di hatimu ketika niat untuk melakukan amal dan Insya Allah itu akan diterima.
Jangan membicarakan dosa Anda
Nabi Muhammad bersabda, "Semua dosa pengikutku akan diampuni kecuali dosa Mujahirin: Mereka yang melakukan dosa secara terbuka atau mengungkapkan dosa mereka kepada orang-orang." (HR Al Bukhari dan Muslim)
Seperti yang dikatakan hadis diatas, mereka yang membicarakan atau mengungkapkan dosa mereka kepada orang lain tidak akan diampuni dan ini merupakan hukuman yang berat. Kalaupun ingin menceritakannya, seseorang bisa menceritakannya kepada Sang Pencipta yang mengetahui isi hati dan memberikan pengampunan.
"Insya Allah dosamu diberikan kemudahan dan berhenti membicarakannya dengan orang lain," katanya.
Islam juga mengajarkan untuk menolong satu sama lain. Bahkan, Allah menjanjikan lebih banyak pahala kepada orang yang menolong orang lain yang membutuhkan.
Diva memberikan beberapa saran berdasarkan aturan Alquran dan hadits yang membantu ketika dirinya melakukan kesalahan. Pertama, beberapa menit sebelum bertindak pikirkan terlebih dahulu konsekuensi tindakanmu pada dirimu, orang lain, dan kepercayaanmu.
Kedua, selalu memuji dan bersyukur pada Tuhan yang menyediakan kesempatan untuk beramal seiring dengan pertambahan kekayaanmu karena itu dapat menyelamatkanmu di hari perhitungan nanti. Terakhir, jangan meremehkan amalan kecil, seperti menyapa orang yang lewat, baik kepada tetangga, dan tersenyum di setiap langkah saat akan sholat.