Selasa 11 Aug 2020 18:53 WIB

Di Bawah Qadafi, Libya Sukses Cetak Jutaan Penghafal Alquran

Libya sukses mencetak ribuan penghafal Alquran di bawah Qadafi.

Libya sukses mencetak ribuan penghafal Alquran di bawah kepemimpinan Muammar Qadafi.
Foto: AP
Libya sukses mencetak ribuan penghafal Alquran di bawah kepemimpinan Muammar Qadafi.

REPUBLIKA.CO.ID, Sepak terjang Muammar Qadafi semasa hidupnya terhadap dunia Islam tak habis diceritakan.

Meski meninggalnya Qadafi tempat kelahirannya di Sirte pada 20 Oktober 2011, menurut Muhammad Fakhry Ghafur dalam penelitiannya yang berjudul Religion and Democracy :The Emergence of the Power Of Political Islam in Tunisia, Egypt and Libya, tidak lepas dari intervensi asing di Libya.

Baca Juga

Di antaranya adalah sebagaimana dituturkan Mahmud Husaini Riih, yang saat sebelum krisis dan perang saudara di Libya menjabat sebagai pimpinan Jam'iyah al Dakwah al Islamiyah al 'Alamiyah Libya. Pernyataan ini disampaikan dalam kunjungannya ke Indonesia pada 2008 lalu.   

Dia menuturkan, di bawah kepemimpinan Qadafi, Libya setiap tahunnya berhasil melahirkan ribuan para penghafal Alquran. Kini, jumlah para penghafal Alquran di negara yang dulu sempat diembargo Amerika Serikat ini jumlah penghafal Alquran mencapai jutaan orang.

''Keadaan umat Islam di Libya saat ini alhamdulillah dalam kondisi yang sangat baik. Kami leluasa melaksanakan syiar Islam sebagaimana yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Moammar Khadafi adalah pemimpin dan komandan umat Islam Libya, juga memimpin umat Islam di beberapa negara Islam,'' kata dia sebagaimana dikutip dari dokumentasi Harian Republika.  

Ketika ditanya ada berapa sekolah yang didirikan di Libya yang khusus menghafal Alquran, Mahmud menyebutkan banyak sekali sekolah dan juga masjid-masjid yang menerapkan metode menghafal Alquran. Biasanya, pendidikan diajarkan pada waktu pagi dan sore.

Menghafal Alquran kini mentradisi di masyarakat Libya. “Itu sebabnya, jika ada perlombaan menghafal Alquran yang digelar di negara Islam di dunia ini, biasanya juaranya, mulai juara pertama hingga juara ketiga diraih oleh penghafal Alquran asal Libya,'' ungkap Mahmud dalam bahasa Arab fushah.

Yang menarik, geliat dan semarak dakwah di Libya, menular ke sejumlah negara berpenduduk asli Afrika lainnya. Menurut Mahmud, di Afrika, ribuan penduduk memeluk Islam setiap harinya melalui usaha dan bimbingan Moamar Khadafi.

Tahun lalu, sembilan juta penduduk di beberapa negara di Afrika memeluk Islam. Tahun lalu setelah berziarah ke Mogadishu, sebanyak 43 ribu penduduk masuk Islam dari satu negara. 

''Moamar Khadafi adalah seorang tokoh yang senantiasa mengajak semua manusia untuk memeluk agama Islam. Dengan cara bijaksana dan contoh teladan yang sangat baik. Sampai-sampai tak ada orang yang dikunjunginya Moammar Khadafi kecuali diajaknya untuk memeluk Islam,'' papar Mahmud. 

Lebih lanjut Mahmud mengungkapkan, setiap kali Qadafi berkunjung ke sebuah negara di Afrika, dia selalu mengajak orang lain untuk memeluk Islam. Atas kerja keras Moammar Khadafi, di Afrika kini puluhan raja sudah memeluk Islam.

''Bersama sembilan raja ini ikut sekitar delapan juta penduduk asli Afrika memeluk Islam. Alhamdulillahdakwah di Afrika berjalan baik atas kerja keras Panglima Moammar,'' ungkap Mahmud.

Libya pada masa Qadafi, merekrut banyak juru dakwah dari berbagai negara. Mereka bukan hanya mengajarkan dakwah, tapi juga mengajarkan bahasa Arab di lingkungan penduduk asli Afrika. Tak kurang dari tiga ribu guru yang dikirim dari Libya dan negara-negara Islam lainnya ke sejumlah negara yang berpenduduk asli Afrika untuk mengajarkan Islam yang benar.  

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement