Selasa 11 Aug 2020 19:10 WIB

Relawan: Banyak Masyarakat Anggap Corona Konspirasi

Sekitar 15 ribu relawan terjun langsung dan mendapati masyarakat belum percaya Covid.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: AP
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) mengungkap fakta, ternyata masih banyak masyarakat yang menganggap virus corona merupakan konspirasi. Selain itu, banyak warga yang tidak mempercayai virus itu.

Menurut Koordinator Gerakan Siap Adaptasi Relawan Covid-19 Nasional (Recon) Hashfi Khairuddin, sekitar 15 ribu relawannya telah terjun ke masyarakat langsung beberapa hari ini dan hasilnya banyak masyarakat belum percaya Covid-19. 

"Mereka (masyarakat) juga masih menganggap Covid-19 sebuah konspirasi atau menganggapnya sebagai hal yang tidak benar," ujarnya saat mengisi konferensi virtual di akun youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (11/8).

Padahal, kata Hashfi, kasus positif Covid-19 terus bertambah dari hari ke hari, korban juga semakin banyak, bahkan tenaga medis juga semakin kewalahan menangani pasien yang terinfeksi virus ini. Dia mengakui, masalah ini menjadi tantangan tersendiri buat pihaknya.