Selasa 11 Aug 2020 19:29 WIB

Covid-19 Menginfeksi 97 Ribu Anak di AS, Kasus Naik Tinggi

Dalam empat pekan terakhir, kasus Covid-19 anak-anak di AS bahkan naik 90 persen

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Foto udara memperlihatkan warga New York menghabiskan waktu dalam lingkaran putih yang dilukis di atas rumput untuk membantu para pengunjung taman tetap terpisah sejauh 6 kaki sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi virus korona (Covid-19) di Domino Park di Williamsburg pada 19 Mei 2020 di New York City, Amerika Serikat.
Foto: Anadolu/Lokman Vural Elibol
Foto udara memperlihatkan warga New York menghabiskan waktu dalam lingkaran putih yang dilukis di atas rumput untuk membantu para pengunjung taman tetap terpisah sejauh 6 kaki sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi virus korona (Covid-19) di Domino Park di Williamsburg pada 19 Mei 2020 di New York City, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah laporan terbaru menunjukkan terdapat lebih dari 97 ribu anak di seluruh negara bagian Amerika Serikat (AS) terinfeksi virus corona tipe baru atau Covid-19 dalam dua pekan terakhir bulan Juli.

Laporan yang diterbitkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) and the Children's Hospital Association, mengatakan dalam dua pekan tersebut, ada peningkatan 40 persen kasus anak di seluruh negara bagian dan kota yang diteliti.

Baca Juga

Rentang usia untuk anak-anak berbeda di setiap negara bagian, dengan beberapa mendefinisikan anak-anak hanya sebagai mereka yang berusia hingga 14 tahun. Tetapi, satu negara bagian, Alabama mendorong batas usia anak menjadi 24 tahun. Laporan yang diterbitkan Senin (10/8) waktu setempat mengatakan, bahwa terdapat peningkatan 90 persen dalam jumlah kasus Covid-19 pada anak-anak di AS selama empat pekan terakhir. 

Laporan baru, yang diharapkan diperbarui setiap pekan, mengatakan ada 179.990 kasus Covid-19 baru di antara anak-anak AS antara 9 Juli dan 6 Agustus. "Tidak adil untuk mengatakan bahwa virus ini benar-benar jinak pada anak-anak," kata Dr. Sean O'Leary, wakil ketua AAP Committee on Infectious Diseases dikutip CNN, Selasa (11/8)

Menurut laporan tersebut, total kasus pada anak-anak mencapai lebih dari 9 persen di negara bagian yang melaporkan kasus berdasarkan usia. Setidaknya 380.174 total kasus Covid-19 pada anak-anak dilaporkan pada 6 Agustus.

Tampaknya gejala parah jarang terjadi pada anak-anak dengan infeksi Covid-19. AAP masih menyerukan strategi pengujian yang efektif sehingga masyarakat dapat membuat pilihan yang tepat untuk kebijakan membuka sekolah.

O'Leary mengatakan banyak faktor telah menyebabkan peningkatan jumlah infeksi virus corona pada anak-anak dalam beberapa pekan terakhir, termasuk peningkatan pengujian, peningkatan pergerakan di antara anak-anak, dan peningkatan infeksi di antara populasi umum. "Ketika Anda melihat lebih banyak infeksi pada populasi umum, Anda akan melihat lebih banyak infeksi pada anak-anak," kata O'Leary.

"Kita semua harus menangani virus ini dengan serius, termasuk merawat anak-anak kita," ujarnya menambahkan. Data yang dikumpulkan itu muncul selama musim kembali ke sekolah. Para pejabat kesehatan mencoba memahami efek virus pada anak-anak dan peran remaja dalam penyebarannya.

Beberapa sekolah telah mulai menyambut banyak siswa dan mahasiswa kembali ke kelas dan yang lainnya harus menyesuaikan kembali rencana pembukaan kembali mereka untuk menanggapi infeksi. Di salah satu sekolah menengah di Georgia yang menjadi berita utama setelah foto lorong sekolah yang ramai menjadi viral dan sembilan kasus virus corona dilaporkan. "Enam dari kasus itu adalah pelajar dan tiga lainnya adalah anggota staf," kata surat dari kepala sekolah.

 

Menurut laporan terbaru, setidaknya 86 anak telah meninggal sejak Mei karena virus corona. Pekan lalu, seorang bocah lelaki berusia 7 tahun tanpa kondisi sebelumnya menjadi korban virus corona termuda di Georgia. Di Florida, dua remaja meninggal awal bulan ini sehingga jumlah kematian anak di bawah umur di negara bagian itu menjadi tujuh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement