Selasa 11 Aug 2020 21:02 WIB

Kapolda Papua: Staf KPU Yahukimo Dibunuh OTK

Hendrik Johpinski (25) dibunuh OTK saat dalam perjalanan kembali ke Dekai.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.
Foto: Satgas OPS Nemangkawi 2020
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi pembunuhan terhadap staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo. Pelaku pembunuhan diduga oleh orang tak dikenal (OTK).

"Memang benar telah terjadi pembunuhan terhadap Hendrik Johpinski (25) oleh orang tak dikenal (OTK) saat dalam perjalanan kembali ke Dekai bersama Kenan Mohi (38) menggunakan sepeda motor," kata Irjen Paulus Waterpauw.

Baca Juga

Hendrik Johpinski dan Kenan Mohi adalah staf KPU Yahukimo, kata Kapolda Papua, di Jayapura, Selasa malam. Dia menjelaskan, insiden yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIT itu berawal sekembalinya keduanya dari mengantar obat untuk Karolina Pahabol (30), istri Kenan Mohi.

Saat berada di tengah jalan, keduanya diadang warga yang menanyakan asal korban dan minta keluarkan KTP. Namun, saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang, dan tak lama kemudian datang seorang warga yang ikut menyerang korban.

"Belum diketahui pasti motifnya, namun dari keterangan Mohi terungkap para pelaku langsung berjalan ke arah hutan," kata Waterpauw, seraya menambahkan, dari laporan yang diterima terungkap Mohi sempat berupaya membantu korban, namun tiba-tiba muncul seorang dari hutan dan kembali menyerang korban.

Korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka-luka yang dideritanya dan saat ini jenazahnya sudah disemayamkan di masjid Dekai. Dijadwalkan Rabu (12/8) jenazah Hendrik Johpinski dievakusi ke Banyumas, Jawa Tengah untuk dimakamkan.

"Korban saat itu bukan sedang membawa dokumen coklit terkait tahapan pilkada bupati dan wakil bupati di Yahukimo," ujar Waterpauw.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement