REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang gadis remaja berinisial F (14 tahun) dibawa kabur oleh laki-laki bernama Wawan Gunawan (41). Sebelum dibawa kabur, Wawan pernah menghamili F dan melahirkan bayi pertama yang kini berusia satu bulan dua pekan.
Hal tersebut diungkapkan oleh ibu kandung korban F, Ronawati (35) saat ditemui Republika di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Rona mengatakan, hingga kini anaknya masih belum kembali ke rumah.
“Saya dan suami sudah lapor ke Polsek Cengkareng dan Polda atas hilangnya anak saya ini, namun hingga kini masih belum ada kejelasan,” ujar Rona kepada di kediamannya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (11/8) sore WIB.
Rona menjelaskan, peristiwa anak gadisnya menghilang itu bermulai pada Rabu (29/7) lalu. Saat itu, F hendak keluar rumah untuk membeli makanan, namun hingga kini belum kembali ke rumah. “Sudah lebih dua pekan sejak saat itu anak saya tidak kembali ke rumah, saat itu anak saya pergi beli makanan pada pukul 20.00 WIB,” kata Rona.
Saat itu, Rona dan suami langsung mencari keberadaan anaknya hingga pukul 03.00 WIB. Ia mencari F ke rumah teman-temannya di bilangan Cengkareng, namun tidak juga di temukan. "Keseokan harinya di tanggal 30 Juli saya dengan suami melapor ke Polsek Cengkareng," kata Rona.
Namun, karena Polsek Cengkareng tidak bisa mengungkap kasus itu, akhirnya Rona kembali membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada Selasa (4/8). "Dari Polsek enggak bergerak akhirnya saya melaporkan ke Polda ditanya lagi kronologisnya sambil menunjukan LP dari Polsek," ucap Rona.
Dalam kasus ini, Rona meyakini anak pertamanya tersebut dibawa kabur oleh Wawan yang memang memiliki hubungan dengan anaknya. "Ke kontrakan si Wawan dia enggak ada, sampai kita nyari ke hotel di dekat Cengkareng," katanya.
Dia menambahkan, Wawan telah membuat hamil anaknya yang masih di bawah umur tersebut yang kemudian melahirkan dengan kondisi sesar. “Setelah lahir, bayi dari anak saya di rawat oleh saudara saya, saya dan suami tidak terima karena Wawan ini menghamili dan membawa kabur anak saya yang seharusnya masih sekolah,” ujar Rona.
Parahnya, Rona menuding, Wawan tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya itu, dan bahkan tidak ada iktikad baik untuk mendatangi orang tua F. Rona bahkan sempat berpikir ingin melaporkan Wawan ke polisi setelah menghamili anaknya. "Cuma karena kita kasihan akhirnya kita enggak jadi laporin. Saya minta buat jauhin anak saya," ujar dia.
Namun, bukannya jera, justru Wawan mengulangi perbuatannya lagi, dan F sampai dibawa kabur hingga hampir tiga pekan. "Anaknya saya minta urusin sama saudara saya. Karena di sini saya juga repot harus dagang," ujar Rona.