REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menyiapkan fasilitas pembiayaan kepada UKM yang menjadi supplier atau subkontraktor PT Wijaya Karya (Wika) Beton. Langkah ini untuk membantu salah satu pelaku bidang industri pracetak beton itu dalam mengembangkan usaha.
Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Beton Imam Sudiyono dengan serta disaksikan Pejabat Eksekutif Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan kerja sama ini merupakan sinergis antar BUMN untuk mendukung program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi covid-19.
“Kami berharap fasilitas pembiayaan ini dapat membantu supplier atau sub kontraktor dalam memenuhi kebutuhan likuiditas bisnis Wika Beton,” ujarnya dalam keterangan tulis, Rabu (12/8).
Pada tahap awal, Aquarius menjelaskan pihaknya memberikan plafon pembiayaan sebesar Rp 250 miliar bagi supplier-supplier yang telah mendapatkan referensi dari Wika Beton. Diharapkan fasilitas pembiayaan ini dapat meningkatkan kualitas pengadaan barang atau jasa pada PT Wijaya Karya (Wika) Beton.
“Kami percaya kemudahan yang ditawarkan fasilitas ini akan membantu keberlangsungan proses bisnis dari supplier atau sub kontraktor itu sendiri,” ucapnya.
Adapun total pembiayaan secara keseluruhan segmen SME yang telah disalurkan oleh Bank Mandiri dengan skema yang sama sebesar Rp 3,9 triliun.