REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejumlah taman di kawasan Jakarta Pusat (Jakpus) yang rencananya direvitalisasi pada tahun ini, ditunda akibat kondisi pandemi Covid-19. Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Jakpus menyebut harus mengelola anggaran dengan lebih efisien di masa pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 membuat Sudin Pertamanan dan Hutan Kota mengefisiensi anggaran,” tutur Kepala Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakpus, Mila Ananda dalam keterangan tertulis pada Rabu (12/8). Dia mengatakan, revitalisasi taman di Jakpus terpaksa ditunda sampai kondisi anggaran membaik.
Taman itu adalah Rawasari, Harapan Mulya, dan Kartini. Taman Rawasari semula menjadi prioritas sebagai ruang terbuka hijau (RTH) di Jakpus yang termasuk direvitalisasi. Pasalnya, taman tersebut merupakan kawasan strategis yang menghubungkan Jakpus dengan Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Selain itu, Taman Rawasari juga merupakan yang terbesar dibandingkan dengan taman-taman lainnya di wilayah Jakpus. Meski menunda program revitalisasi taman, Mila melanjutkan, program pemeliharaan taman masih terus dilakukan.
Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakpus menyiasati dengan melakukan stek tanaman untuk menambah jumlah tanaman di beberapa lokasi yang kekurangan tanaman. “(Dengan metode stek) kita jadikan sumber bibit untuk lokasi lainnya (yang jumlah tanamannya kurang),” ucap Mila.