Rabu 12 Aug 2020 12:07 WIB

Wapres Minta Pemda dan Swasta Pastikan Layanan Ibu Menyusui

Ada penyediaan ruang laktasi bagi para pekerja ibu yang sedang menyusui.

Aktivitas di ruang laktasi, Lantai Dasar Gedung G, Kompleks Balai Kota DKI Jakarta (ilustrasi). Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pemerintah daerah dan swasta menyediakan ruang laktasi bagi para pekerja ibu yang sedang menyusui dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyusui anaknya dengan baik.
Foto: Republika/Sri Handayani
Aktivitas di ruang laktasi, Lantai Dasar Gedung G, Kompleks Balai Kota DKI Jakarta (ilustrasi). Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pemerintah daerah dan swasta menyediakan ruang laktasi bagi para pekerja ibu yang sedang menyusui dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyusui anaknya dengan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta semua pihak ikut mendukung para ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Dalam peringatan Pekan Menyusui se-Dunia, wapres menyebut, pihak yang dimaksud, yakni pemerintah daerah, swasta, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya, para suami dan ibu-ibu yang menyusui.

"Untuk pemerintah daerah, saya minta agar dapat memastikan layanan yang diperlukan oleh Ibu untuk dapat menyusui dengan baik tersedia di lapangan," ujar Ma'ruf saat pembukaan webinar dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia tahun 2020 di Jakarta, Rabu (12/8).

Baca Juga

Ma'ruf juga berharap hal serupa dari kalangan swasta, yakni dapat menyediakan ruang laktasi bagi para pekerja ibu yang sedang menyusui dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyusui anaknya dengan baik. 

Untuk organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat dan mitra pembangunan, ia meminta agar dapat bekerja bersama pemerintah melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya  menyusui bagi bayi dan anak hingga usia dua tahun. 

Sementara, untuk Ibu-Ibu yang telah berusaha untuk menyusui anaknya, ia menyampaikan terima kasih karena telah berupaya untuk memenuhi hak anak dan menyiapkan generasi masa depan dengan baik. Sedangkan untuk Ibu-Ibu yang sedang menyusui, Ma'ruf berpesan agar terus memberikan ASI kepada anak.

"Untuk para suami yang istrinya sedang menyusui, dukunglah istri anda untuk dapat menyempurnakan pemberian ASI hingga anak berusia 2 tahun," ujarnya.

photo
Wakil Presiden Maruf Amin - (Dok. KIP/Setwapres)

Sebelumnya, Ma'ruf kembali mengkampanyekan pemberian ASI eksklusif bagi bayi-bayi di Indonesia. Sebab, ASI terbukti efektif dalam pencegahan stunting.

Ini sejalan dengan upaya Pemerintah menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024. Karena itu, pemberian ASI kepada anak harus terus didorong agar prevalensi stunting dapat segera diturunkan. 

"Menurut data Kementerian Kesehatan, bayi yang memperoleh ASI eksklusif di Indonesia masih di bawah 50 persen, artinya, masih lebih dari setengah anak-anak Indonesia tidak memperoleh haknya untuk mendapatkan ASI ekslusif," ujarnya.

Hadir sebagai pembicara dalam acara bertajuk “Invest-ASI Indonesia untuk Bumi yang Lebih Sehat” itu yakni Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan, dan Nutrition Specialist UNICEF Sri Sukotjo.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement