Rabu 12 Aug 2020 16:08 WIB

Presiden Bolsonaro: Kebakaran di Hutan Amazon Bohong Belaka

Bolsonaro menegaskan, Brasil bisa melindungi Amazon secara mandiri.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Api melalap sebuah pohon di belantara Amazon (ilustrasi).
Foto: Juan Karita/AP
Api melalap sebuah pohon di belantara Amazon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden Brasil, Jair Bolsonaro menyangkal kebakaran yang terjadi di hutan Amazon dan menyebutnya sebagai sebuah kebohongan. Pernyataan Bolsonaro bertolak belakang dengan data pemerintahannya yang menunjukkan bahwa kebakaran telah menghanguskan ribuan hektare lahan di hutan hujan Amazon.

Pernyataan Bolsonaro pada Selasa (11/8) muncul ketika para saksi mata Reuters di Kota Apui, yakni kota terkecil di Amazon menyatakan bahwa asap tebal telah menyelimuti langit ke segala arah pada siang hari. Mereka juga mengatakan, kebakaran besar telah membuat langit berwarna terang di malam hari.

Kebakaran di Amazon Brasil selama Agustus telah mencapai titik tertinggi dan terlihat lebih buruk. Menurut data dari badan penelitian ruang angkasa nasional, Inpe, lebih dari 10.000 kebakaran telah tercatat dalam 10 hari pertama Agustus atau naik 17 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Dalam pidatonya kepada para pemimpin Amerika Selatan, Bolsonaro menentang perwakilan asing untuk terbang di atas Amazon. Bolsonaro mengatakan, mereka dapat bepergian melalui udara dari Boa Vista ke Manaus, untuk menghindari titik api.

"Mereka tidak akan menemukan titik api, atau seperempat hektar gundul. Cerita bahwa Amazon akan terbakar adalah kebohongan dan kita harus memeranginya dengan angka yang sebenarnya," ujar Bolsonaro.

Dalam pidatonya, Bolsonaro berpendapat bahwa Brasil mampu melindungi Amazon secara mandiri, karena sebagian besar hutannya masih utuh. Dia mengatakan, Amazon adalah hutan basah yang melestarikan dirinya sendiri dan tidak terbakar. Menurut Bolsonaro, media dan pemerintah asing menyajikan narasi palsu tentang Amazon.

Para ahli mengatakan bahwa kebakaran bukanlah fenomena alam di hutan hujan, tetapi biasanya akibat ulah manusia untuk membersihkan lahan gundul untuk padang rumput. Deforestasi naik 34,5 persen dalam 12 bulan hingga Juli, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Tekanan asing meningkat di Brasil untuk melindungi hutan hujan terbesar di dunia. Karena, Amazon adalah sebuah ekosistem yang penting untuk melestarikan perubahan iklim dan menyerap banyak karbondioksida.

Investor global mengancam akan menarik investasi mereka jika pemerintah Brasil tidak mengambil tindakan terhadap kebakaran di Amazon. Investor global telah berinvestasi di Brasil senilai lebih dari 2 triliun dolar AS di bidang pengepakan daging, biji-bijian, dan obligasi pemerintah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement