REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi meninjau lokasi kebakaran di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (12/8) siang WIB. Pada kesempatannya, Rustam mengaku bersyukur karena pada musibah tersebut tidak memakan korban jiwa.
"Kami ke sini merasa prihatin dan memastikan warga dalam kondisi sehat walafiat, walaupun musibah itu terjadi, tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujar Rustam kepada wartawan saat ditemui di lokasi kejadian.
Rustam yang datang bersama Dandim 0503/Jakbar Kolonel Dadang Ismail, Kapolrestro Jakbar Audie S Latuheru, Sudin Sosial Jakbar, dan PMI Jakbar, serta musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) melihat secara langsung kondisi permukiman padat yang hangus terbakar pada Selasa (11/8) malam WIB.
Dalam kunjungannya, Rustam meminta kepada seluruh masyarakat, ketua RT dan RW untuk memerhatikan aliran listrik kembali agar tidak menjadi sumber kebakaran. Hal itu mengingat kebakaran yang terjadi di Tambora, semalam akibat korsleting listrik. "Cek betul listriknya, cek betul kompornya, kalau masak jangan ditinggal. Jangan sampai ini terjadi lagi (kebakaran)." kata Rustam
Tidak hanya itu, Rustam juga memberikan bantuan berupa uang sekitar Rp 20 juta untuk warga korban yang terdampak pada kebakaran itu. Total korban kebakaran mencapai 750 warga yang harus mengungsi akibat rumahnya hangus. "Ada bantuan tadi sedikit saya bawa Rp 20 juta, sekadar untuk penanganan darurat, ini bentuk keprihatinan kami atas musibah ini, kami berharap jangan terjadi lagi musibah seperti ini," ujar Rustam
Di lokasi kebakaran itu, kata Rustam, di tengah pandemi Covid-19, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan, meskipun musibah melanda warga. Dia juga memberikan semangat dan mendoakan warga yang terdampak pada kebakaran tersebut untuk tetap sehat.
"Sedikitnya kami berikan bantuan untuk penanganan darurat semacam tenda ini di pengungsian, kemudian posko kesehatan, lalu dapur umum kita akan cari tempat yang lebih luas," ujar Rustam.
Kebakaran melanda di pemukiman rumah padat penduduk di kawasan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa (11/8) malam sekitar pukul 20.06 WIB. Si jago merah baru berhasil dipadamkan Rabu (12/8) pukul 04.10 WIB setelah Sudin Gulkarmat Jakbar mengirim 38 unit dengan jumlah 190 personel yang dikerahkan ke lokasi kebakaran.