REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku terkejut dengan keputusan Joe Biden yang menggandeng Senator Kalifornia, Kamala Harris sebagai wakilnya dalam pemilihan presiden pada November mendatang. Trump menilai Harris tidak menghormati Biden selama debat pemilihan bakal calon presiden periode lalu.
Trump mengatakan, Harris "sangat jahat" kepada Biden selama debat pemilihan bakal calon presiden dari Partai Demokrat pada tahun lalu. Ketika itu, Harris sering menyerang Biden dan membuat keduanya terlihat sangat tidak akur.
“Salah satu alasan yang mengejutkan saya, dia mungkin lebih jahat daripada Pocahontas kepada Joe Biden. Dia sangat tidak menghormati Joe Biden dan sulit untuk memilih seseorang yang tidak sopan," ujar Trump.
Hubungan Harris dan Biden sempat merenggang dalam pemilihan calon presiden dari Partai Demokrat tahun lalu. Dalam debat, Harris menyerang Biden mengenai sikap mantan wakil presiden Barack Obama itu terhadap kebijakan yang mewajibkan siswa menggunakan bus sekolah.
Ketika itu istri Biden, Jill Biden, mengatakan ia melihat serangan itu seperti 'pukulan di perut'. Sementara, beberapa staf Biden memandang Harris oportunistik.
Sejak mengumumkan mendukung Biden pada Maret lalu, Harris menjadi pendukung tangguh politikus berusia 77 tahun itu. Dia juga penggalang dana yang efektif bagi Biden. Pada Agustus Biden mengatakan, dia 'tidak menyimpan dendam' mengenai perdebatan pada tahun lalu.