Rabu 12 Aug 2020 16:43 WIB

Menteri Ekonomi Lebanon Bantah Negaranya Krisis Pangan

Menteri Ekonomi Lebanon menyebut masih memiliki persediaan terigu untuk empat bulan

Red: Nur Aini
Asap mengepul dari lokasi ledakan yang melanda pelabuhan Beirut, Lebanon, Rabu, 5 Agustus 2020.
Foto: AP/Hussein Malla
Asap mengepul dari lokasi ledakan yang melanda pelabuhan Beirut, Lebanon, Rabu, 5 Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Menteri Ekonomi Raoul Nehme pada Rabu (12/8) mengatakan Lebanon memiliki 32.000 ton tepung terigu selain 110.000 ton yang telah datang atau akan tiba dalam beberapa hari ke depan.

"Ini artinya kami mempunyai cukup (persediaan) selama empat bulan," cicit Nehme di akun Twitter.

Baca Juga

Program Pangan Dunia juga sedang mengirim 17.000 ton tepung terigu sebagai pengiriman awal dari 50.000 ton yang direncanakan. Laporan PBB pada Selasa menyebutkan Lebanon hanya mempunyai pasokan selama enam pekan.

"Kami tidak mengalami krisis pasokan atau krisis roti!" cicitnya.